Senin 12 May 2014 16:10 WIB

Lagi, Tiga Orang di Saudi Meninggal Akibat MERS

Rep: ahmad islamy jamil/ Red: Muhammad Hafil
Virus Mers
Foto: VOA
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Otoritas Arab Saudi pada Ahad (11/5) kemarin melaporkan tiga kasus kematian baru akibat Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) atau juga dikenal sebagai coronavirus. Dengan begitu, jumlah korban jiwa akibat penyakit tersebut yang tercatat sampai hari ini di Saudi menjadi 142 orang sejak virus ini pertama kali muncul pada 2012.

Dalam bulan ini, jumlah kasus MERS yang tercatat di Departemen Kesehatan Saudi telah meningkat menjadi 112 kasus. Dari jumlah tersebut, 31 di antaranya berakibat fatal. Mereka yang mengidap MERS dapat mengalami kerusakan paru-paru dan ginjal.

Sayangnya, penyakit tersebut belum lagi ada obatnya saat ini.Selain Arab Saudi, MERS juga telah dilaporkan di Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia, Yordania, Mesir, dan Oman. Para ahli medis menduga, kontak fisik jangka panjang dengan orang yang terinfeksi virus berbahaya ini dapat menyebabkan penularan MERS.

Gejala MERS hampir mirip dengan virus SARS yang pernah mewabah pada 2003 lalu di Asia. Kala itu,  ada 8.273 orang yang terinfeksi oleh virus mematikan tersebut. Meski dikatakan mirip, namun MERS tidaklah terlalu menular seperti halsnya SARS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement