REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada calon jamaah haji supaya menjaga kondisi kebugaran tubuh mereka agar tidak mudah terserang virus korona (MERS-CoV) sebelum dan saat menunaikan haji.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Bambang Haryatno mengatakan, menjaga kebugaran tubuh sangat penting bagi calon jamaah haji, sebelum mereka berangkat ke tanah suci agar imun dari serangan berbagai virus, khususnya MERS-CoV.
"Hingga kini belum ada obat penangkal virus MERS-CoV. Penangkal penyakit ini adalah kebugaran tubuh," kata Bambang, Senin (12/5).
Selain wajib menjaga kebugaran tubuh, lanjut Bambang, selama di Tanah Suci calon jamaah haji harus mengenakan masker. "Yang tidak kalah penting selalu menerapkan perilaku hidup bersih," kata Bambang.
Hal yang sama dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinkes Kulon Progo, Ananta. Menurutnya, salah satu cara untuk mengantisipasi terkena virus MERS-CoV, calon jamaah haji harus menjaga kebugaran tubuh.
"Sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon jamaah haji harus imunisasi menginitis. Itu pun belum menjamin 100 persen. Sebab, saat di Arab, terkadang kondisi kesehatan jamaah menurun, sehingga mempercepat masuknya virus MERS - CoV," kata Ananta.
Dinkes Kulon Progo telah melakukan pemeriksaan kesehatan 190 dari 202 calon jamaah haji. Tes kesehatan meliputi tensi, kondisi kebugaran jasmani, tekanan darah.
"Tes kesehatan ini wajib. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan jamaah. Sehingga saat di Tanah Suci, petugas sudah siap-siap mengantasipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," katanya.