REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Surjit Singh Virk telah mengemudi bus selama enam belas tahun. Banyak hal yang telah ia alami. Namun, apa yang terjadi Sabtu kemarin sedikit berbeda.
Ada seorang pria duduk sendiri di bus dengan membawa tas plastik. Satu tas plastik menutupi kakinya. Kakinya yang satu masih menggunakan sepatu. Kemudian ada penumpang lain melihat itu. Spontan saja, ia berikan alas kaki miliknya pada penumpang tersebut.
Tak beberapa lama, yang memberikan alas kaki itu turun dari bus. Ia telah sampai pada sempat yang dituju. "Saya benar-benar terharu," kata Virk.
Ketika ditelusuri, pria baik hati itu ternyata seorang Muslim. Ketika dimintai komentarnya soal kejadian di bus, pria tersebut menolak untuk diwawancarai. Alasannya, Islam melarang umatnya untuk pamrih.
Kabar kebaikan hari pria asal Surrey itu terendus di jejaring sosial. Banyak yang memuji tindakannya. "Kita semua satu keluarga. Apa yang dilakukannya merupakan pengingat bagi kita, kebersaman kita sebagai manusia," tulis Baljit Sabharwal, dalam akun facebook pribadinya.
"Saling memberi dan berbagi tidak mengenal batasan agama. Ini merupakan prinsip dasar dalam ajaran Islam," tulis Salim Jiwa.