Senin 05 May 2014 19:27 WIB

Selandia Baru Belum Penuhi Kebutuhan Wisatawan Muslim

Peta Selandia Baru
Foto: Google Map
Peta Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID,  WELLINGTON -- Selandia Baru memiliki potensi besar memasuki industri pariwisata halal dunia. Ini karena, Negeri Kiwi, merupakan salah satu destinasi utama wisatawan Muslim.

Sekitar 50.000 wisatawan Muslim asal Indonesia dan Malaysia melakukan perjalanan ke Selandia Baru setiap tahunnya. Jumlahnya diperkirakan terus naik.

Pengamat Pariwisata asal University of Waikato, Profesor Chris Ryan mengatakan potensi yang dimiliki Selandia Baru tersebut perlu diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan wisatawan Muslim. Seperti misal, hotel, makanan halal, dan ruang untuk ibadah.

"Saya kira bila itu dipenuhi, banyak wisatawan Muslim akan tinggal lebih lama di Selandia Baru," kata dia seperti dilansir eturbonews.com, Senin (5/5).

Hal itu dibenarkan Mohammad Alam, salah seorang operator pariwisata halal. Menurut dia, kebutuhan wisatawan Muslim sangat sederhana. Mereka harus melaksanakan shalat lima waktu. Ini yang perlu diakomodir. "Tidak perlu bangun masjid atau Islamic Center, cukup ruangan yang layak untuk melaksanakan shalat," kata dia.

Selain itu, kata dia, informasi yang lengkap soal restoran halal terdekat dan makanan halal sangat penting terpenuhi. Karena setiap Muslim tidak mengkonsumsi babi atau alkohol. "Sejauh ini, baru Auckland yang sudah memenuhi apa yang dibutuhkan umat Islam," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement