Jumat 02 May 2014 15:13 WIB

Begini Cara Islam di Jerman Berkembang

Rep: C67/ Red: A.Syalaby Ichsan
Muslim Jerman (ilustrasi)
Foto: weaselzippers.us
Muslim Jerman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perkembangan masyarakat Islam di Jerman saat ini terus mengalami kemajuan. Sebagian umat Muslim di Jerman berasal dari Turki.

"Secara pekerjaan mereka berbisnis,"ujar Syahiron Samsuddin, Ketua Jurusan Al-quran dan Hadis, Jumat (2/5) saat dihubungi RoL.

Pria yang pernah menempuh studi selama lima tahun di Jerman mengatakan, secara kuantitatif penduduk Muslim di Jerman sekitar 5 persen dari penduduk Jerman. Perkembangan itu, kata Syahiron, bisa saja terus meningkat.

Syahiron menambahkan, perkembangan Islam di Jerman juga ditandai dengan lahirnya lima fakultas teologi Islam di beberapa perguruan tinggi di Jerman. "Contohnya seperti di Universitas Frankurt," katanya.

Pemerintah Jerman memfasilitasi secara finansial dalam mengembangkan pendidikan Islam di perguruan tinggi. Harapannya, kata Syahiron, lulusan dari fakultas teologi Islam yaitu untuk menjadi khatib di Jerman.

Di dalam fakultas teologi Islam tersebut, elemen-elemen di dalamnya semuanya muslim baik dosen maupun mahasiawa. Syahiron menambahkan, corak keislaman di Jerman lebih ke moderat. Sebab, masyarakat Muslim di Jerman bercorak sunni.

Sebelumnya, kata Syahiron, umat Muslim Turki di Jerman sangat eksklusif. Pada awalnya mereka kesulitan untuk berhubungan dengan penduduk Jerman. Hal tersebut, karena mereka tidak mengerti bahasa Jerman.

Namun, lambat laun masyarakat Muslim di Jerman bisa berkomunikasi baik dengan penduduk Jerman. "Setelah pemerintah setempat ikut terlibat dalam proses hubungan antara Muslim Turki dengan panduduk Jerman," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement