REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan konsolidasi internal dengan mustasyar (penasihat) PBNU, termasuk Muhammad Jusuf Kalla (JK) sebagai salah satu Mustasyarnya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, menyatakan tujuan pertemuan internal PBNU dengan mustayar ialah mendiskusikan bagaimana PBNU semakin meningkatkan pelayanannya kepada warga Nahdliyin dalam berbagai bidang kehidupan; seperti dakwah, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.
"Sebagai Mustasyar PBNU, Pak Jusuf Kalla memberikan berbagai masukan berharga kepada PBNU untuk semakin meningkatkan pelayanan PBNU kepada warga Nahdliyin. Jadi tidak spesifik membahas soal pilpres dan politik," tutur Kiai Said, Rabu (16/4), di Gedung PBNU, Jakarta.
Pihaknya juga mendiskusikan persiapan PBNU, untuk menyelenggarakan Konferensi Besar dan Musyawarah Nasional (Munas) PBNU 2014 nanti. PBNU, papar Kiai Said, turut mendo'akan agar Pak Jusuf Kalla panjang umur dan dapat terus berkiprah untuk ummat dan bangsa, khususnya warga Nahdliyin.
Sementara itu, Jusuf Kalla menyatakan kedatangannya hanya silaturrahim biasa, sebagai anggota Dewan Mustasyar PBNU, kepada PBNU. "Saya datang kemari hanya untuk silaturrahim dan konsultasi internal dengan PBNU, sebagai salah satu mustayar," tuturnya kepada para wartawan.
Jadi, ujar Kalla, kedatangannya tidak untuk membahas persoalan pilpres atau pun koalisi poros tengah jilid dua; melainkan karena diundang PBNU. "Saya biasa datang ke PBNU, termasuk sekarang, untuk rapat internal dan konsultasi, sebagai Mustasyar,"katanya.