Jumat 11 Apr 2014 18:59 WIB

Menembus Wilayah Konflik (2-habis)

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Presidium MER-C.
Foto: Republika/Agung Supri
Presidium MER-C.

REPUBLIKA.CO.ID, Lambat laun jumlah relawan MER-C mengalami peningkatan. Namun, kemudian menyusut. Kini tidak kurang dari 50 relawan dimiliki MER-C.

Akan tetapi, saat rapat pekanan, setidaknya 20 sampai 30 relawan menghadiri. “Kami akui, ini menjadi problem tersendiri,” kata Henry.

Pihaknya terus menyuarakan pentingnya menjadi relawan medis. Tidak lain ini merupakan amal saleh yang nanti menjadi pahala untuk kehidupan setelah di dunia. “Dengan menjadi relawan maka kita akan semakin mensyukuri hidup ini,” ujarnya.

Wakil Direktur al-Azhar Peduli Umat (APU) Sigit Iko Sugondo menyatakan lembaga yang dikelolanya juga memiliki program sosial yang melibatkan relawan. “Semuanya menggunakan relawan yang ikhlas bekerja,” katanya.

Khususnya, Sigit menjelaskan, program Indonesia Hemilang. Program ini adalah pemberdayaan masyarakat di desa-desa pedalaman. Tujuannya untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka.

Pihaknya memiliki relawan sahabat masyarakat. Relawan ini menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat. Ada juga relawan dai sahabat masyarakat.

Mereka bergerak di sektor pengetahuan dan kehidupan beragama. Mereka pun menanamkan nilai-nilai luhur akhlak mulia. Selain itu, ada juga bidan gemilang sahabat ibu. Mereka relawan yang ada di sektor kesehatan.

Untuk program yang sifatnya emergency respons, seperti bencana, yang banyak berperan adalah relawan sahabat masyarakat. Sesuai dengan bidang yang dikuasai, contoh bidang rescue ada relawan sendiri. Logistik dan medis juga mereka kuasai. “Semuanya tanggap bencana,” ujar Sigit.

Ada juga sektor relawan yang sifatnya berdasarkan bidang tertentu, peternakan dan pertanian. Relawan APU tersebar di 11 provinsi di Indonesia. “Jumlahnya belum banyak, tapi sudah mapan,” katanya.

Tidak kurang dari 250 relawan sahabat masyarakat tersebar di sana. Kemudian, dai sahabat masyarakat sekitar 80 orang. Ada juga bidan sebanyak 50 orang di pedalaman terpencil dan tertinggal. Para bidan itu secara reguler mendampingi masyarakat.

Ada juga relawan yang temporer untuk penanggulangan bencana yang berasal dari berbagai komunitas pecinta alam. “Semua ini adalah amal saleh yang insya Allah diridhai Allah SWT,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement