Jumat 11 Apr 2014 06:42 WIB

Cerdas Memilah Acara Dakwah (2)

Ceramah adalah salah satu metode dakwah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ceramah adalah salah satu metode dakwah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

Perlu pembinaan dari MUI mengenai materi dakwah di televisi.

Menurut dia, tak seluruh acara dakwah jelek. “Ada juga yang bagus,” kata dia. Tantangannya, menyajikan dakwah yang bermartabat.

Ia menuturkan, program dakwah di televisi tidak berdiri tunggal. Semua pihak, termasuk juru kamera, juga pelaku dakwah.

Menurut dia, dakwah di televisi memang sangat bertumpu pada pengemasannya. Titik kritisnya, pada kombinasi materi dakwah berbobot dan kemasan yang menarik. “Dalam hal ini, perlu ada pembinaan dari MUI. Kami mendukung langkah semacam itu,” kata Idy.

Ia menambahkan, pada tahun lalu tayangan dakwah di televisi sudah bagus. Ia ingin jangan sampai ada kecolongan.

Maknanya, tak ada acara dakwah televisi yang semangatnya bertentangan dengan Islam. Soal rating, ia tidak tak mengelak sistem itu memang menjadi acuan.

Namun, seharusnya rating tak menjadi satu-satunya tolok ukur sebuah acara. Menurut dia, perlu sebuah forum agar dakwah di televisi bagus.

Forum ini berisi para dai, produser program religi, MUI, dan KPI. “Ini akan menjadi wadah pembinaan bersama,” ujar Idy.

Tujuannya agar ada persamaan persepsi mengenai esensi dakwah. Sebab, televisi itu ruang publik yang jangkauannya luas.

Pemirsanya juga beragam. Ia mencontohkan, tayangan dakwah yang mengandung kevulgaran dan hal khilafah sebaiknya dihindari.

Kalaupun tetap ditampilkan, harus memuat argumentasi yang berimbang. Forum ini telah terbentuk diketuai oleh Ustaz Yusuf Mansur. Pengurusnya berjumlah 10 orang.

Produser Eksekutif Departemen News Religi TV One M Agung Izzulhaq menyambut baik pembentukan forum itu. Menurut dia, forum itu bisa menjadi semacam regulator bagi tayangan dakwah di televisi. “Tayangan harus diawasi,” kata dia.

Nantinya bisa diputuskan mana pola yang layak tampil dan tidak. Ini juga bisa melibatkan perguruan tinggi. Ada batasan yang jelas, mana dai yang boleh tampil atau tidak.

Wakil Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin memimpikan program dakwah televisi yang terus membaik. Sebab, menurut Ma’ruf, dakwah yang paling efektif dilakukan melalui media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement