Rabu 09 Apr 2014 15:53 WIB

25 Persen Pemondokan Setara Bintang Tiga

Pemondokan haji Indonesia
Foto: Republika/Heri Ruslan
Pemondokan haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Ada kompensasi untuk jamaah yang mendapat pemondokan lebih dari dua kilometer dari Masjidil Haram.

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menjanjikan, kualitas pemondokan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Yakni, sebanyak 25 persen pemondokan memiliki kualitas setara hotel bintang tiga.

Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Anggito Abimanyu kepada Republika, Senin (7/4).

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan pembahasan pemondokan haji 2014. Saat ini, kata dia, tinggal melakukan kontrak untuk pemondokan tersebut.

Dari hasil pembahasan tersebut, menurut Anggito, pemondokan haji tahun ini dipastikan lebih bagus dari tahun lalu.

Tapi, ada kemungkinan rata-rata jaraknya lebih jauh karena proses pembongkaran di sekitar Masjidil Haram masih berlangsung. "Dipastikan, di atas 25 persen setara hotel bintang tiga," ujar Anggito.

Ia mengungkapkan, pemondokan dengan kualitas setara hotel bintang tiga itu sebagian besar berjarak lebih dari dua kilometer dari Masjidil Haram.

Tapi, ia menegaskan, tahun ini tidak ada pemondokan haji yang jaraknya lebih dari empat kilometer. "Kita juga berusaha agar sebagian pemondokan setara bintang tiga itu berada di bawah dua kilometer.''

Biaya yang dikeluarkan untuk pemondokan haji setara bintang tiga ini, kata Anggito, juga lebih murah, yakni lebih rendah 200 riyal dari tahun lalu. Ia memastikan, total biaya pemondokan tahun ini lebih hemat.

Sebelumnya, Kemenag juga telah mengumumkan lokasi pemondokan jamaah haji di Makkah. Pemondokan tahun ini tersebar pada radius 750 meter dan terjauh hingga 3.930 meter atau hampir empat kilometer dari Masjidil Haram. Tahun ini, Kemenag menyiapkan pemondokan dengan kapasitas total 120 ribu jamaah.

Direktur Pelayanan Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sri Ilham Lubis menambahkan, pembongkaran pemondokan tua di sekitar Masjidil Haram masih terus berlangsung, bahkan semakin masif.

Hal itu membuat tim pemondokan di Tanah Suci sulit mencari pemondokan di radius yang dekat dengan Masjidil Haram, termasuk mendapatkan pemondokan yang berkualitas dan bagus.

Karena itu, kata Sri Ilham, pihaknya tidak mau mengambil risiko mengejar pemondokan yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram, tetapi kualitasnya buruk.

Apalagi, Kemenag telah menetapkan standar kualitas pemondokan haji tahun ini minimal setara hotel bintang lima.

Kemenag pun akan memberikan kompensasi atau layanan tambahan untuk jamaah yang mendapatkan pemondokan berjarak lebih dari dua kilometer dari Masjidil Haram.

Ia memastikan, ada sekitar 60 persen jamaah haji Indonesia yang menempati pemondokan pada radius dua kilometer atau lebih dari Masjidil Haram.

Kompensasi yang akan diterima jamaah adalah layanan bus penjemput. Jamaah yang tinggal di pemondokan pada radius lebih dari 2,5 kilometer juga mendapat fasilitas tambahan, yakni disediakan tempat shalat berjamaah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement