Rabu 02 Apr 2014 12:12 WIB

Berharap pada Graha Tahfidz PPPA Daqu di Gaza (3-habis)

Suasana pengajaran di Rumah Tahfidz (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana pengajaran di Rumah Tahfidz (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yoebal Ganesha

Lahan di sekitar Graha Tahfidz PPPA Daqu masih berupa tanah pertanian. Syekh Fuad pun berjanji akan berupaya mencari lahannya jika pihak Graha Tahfidz PPPA Daqu ataupun donatur lain di Indonesia bersedia mewujudkan kebutuhan ini.

Mengenai pembangunan Graha Tahfidz PPPA Daqu, Syekh Fuad mengatakan, “Alhamdulillah, Graha Tahfidz PPPA Daqu Indonesia hadir di Gaza Utara, semoga saja bisa hadir di seluruh wilayah Gaza, tidak hanya di Jabalia.”

Ia mengetahui bahwa ratusan, bahkan ribuan markas tahfidz di Gaza dalam kondisi sulit karena para pengajarnya kesulitan hadir mengajar.

“Padahal, sebagian besar mereka umumnya berstatus relawan, semoga mereka mendapat kafalah dari Graha Tahfidz PPPA Daqu Indonesia.” Lain lagi harapan Syekh Omar Hammudah, mokhtar atau tokoh masyarakat di wilayah Jabalia.

Ia berharap Graha Tahfidz PPPA Daqu juga dilengkapi dengan pendidikan umum taman kanak-kanak. Sesuai tradisi di Gaza, katanya, kegiatan belajar menghafal Alquran dimulai dari usia taman kanak-kanak.

Jika di sekitar graha ini juga dibangun kompleks taman kanak-kanak, ia mengungkapkan, maka keberadaan sekolah itu akan memudahkan kegiatan anak-anak tersebut. “Seusai sekolah, mereka tak perlu pulang ke rumah, namun langsung belajar Alquran,” katanya.

Syekh Omar mengatakan berterima kasih warga Indonesia mau menyumbang dana pembangunan graha tahfidz tersebut melalui yayasan yang dikelola Ustaz Yusuf Mansur.

“Kami sangat antusias dengan kahadiran Graha Tahfidz PPPA Daqu di Gaza Utara. Semoga anak-anak dan generasi muda di sini akan rutin hadir di Graha Tahfidz PPPA Daqu untuk menghafal Alquran dan hadis,” ujarnya.

Ke depan, ia berharap kehadiran Graha Tahfidz PPPA Daqu bisa menjembatani ukhuwah menuju persatuan rakyat Palestina dan jangan terikat pada satu harokah (pergerakan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement