REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mohammad Akbar
MALANG -- Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang terus melakukan pengembangan diri untuk menjadi universitas berkelas global.
Kali ini, UIN Maliki Malang tengah mengembangkan riset berskala internasional melalui kerja sama yang dilakukan dengan beberapa fakultas dari Guilan University, Iran.
Rencana pengembangan riset internasional itu telah diawali dengan dilakukannya penandatanganan memorandum of activity (MoA) antara Fakultas Saintek UIN dan pihak Guilan University di Rash, Provinsi Guilan, Iran.
''Guilan University ini merupakan universitas di negara Muslim yang memiliki sains dan teknologi yang cukup maju. Sejauh ini pemerintah di Iran sangat mendukung penelitian di perguruan tinggi untuk kegiatan industri mereka,'' kata Dekan Fakultas Saintek, Bayyinatul Muchtaromah.
Dosen asal Sidoarjo ini menjelaskan pihaknya cukup gembira karena telah mendapatkan sambutan positif dari pihak Guilan University.
Dalam kunjungan tersebut, pihaknya sempat melakukan pembicaraan dan kesepakatan dengan perwakilan kepala pusat riset universitas. Dari kunjungan tersebut, kata dia, sejumlah kesepakatan untuk melakukan riset bersama telah disepakati.
''Di antaranya lewat kerja sama untuk jurusan biologi, kimia, dan farmasi. Nantinya kerja sama ini akan melibatkan Prof Reyhach Sanni dari pihak Guilan University,'' katanya.
Kerja sama riset lainnya, kata Muchtaromah, dilakukan dalam bidang fisika. Salah satu riset yang akan dikembangkan terkait dengan proses penyulingan air asin menjadi air tawar serta pengembangan sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik. ''Riset ini nantinya sangat bermanfaat dan sangat baik untuk diterapkan di daerah tandus,'' ujarnya.
Lalu untuk jurusan teknik informatika, Muchtaromah mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dalam bidang robotika dan pengembangan software medis.
Kemudian untuk jurusan matematika, ia menyebut, riset yang dikembangkan dengan universitas dari Iran itu terkait dengan analisis statistik serta permodelan di sejumlah area.
''Insya Allah, kerja sama ini akan banyak memberi manfaat buat pengembangan ilmu pengetahuan di negara kita,'' ujarnya.
Lebih lanjut Muchtaromah mengatakan pihaknya membuat pula kesepakatan untuk pengembangan riset yang akan melibatkan jurusan arsitektur. Pengembangan riset, kata dia, akan lebih banyak pada pengayaan seputar teori arsitektur Islam pada masjid di Indonesia maupun Iran.
''Kita juga akan melakukan kolaborasi riset mengenai peran penangkap angin dalam menyelesaikan kondisi ideal masjid. Dari pihak Iran akan ditangani oleh dekan arsitektur Guilan University, yakni Dr Sayed Youssef Ams,'' katanya.
Lantas sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama ini, Muchtaromah menjelaskan, kedua pihak dari Guilan University dan Fakultas Saintek UIN Malang akan merampungkan proposal. Tenggat waktu yang disepakati adalah tiga bulan ke depan.
''Harapan besar kami dengan adanya kerja sama riset level internasional ini serta adanya interaksi dengan orang asing, semoga saja dapat meningkatkan kualitas penelitian pada fakultas saintek di masa mendatang,'' tuturnya.