Sabtu 29 Mar 2014 18:39 WIB

Lengkungan dalam Arsitektur Islam (2)

Lengkung tapal kuda di Masjid Uqba, Kairouan, Tunisia.
Foto: Wikipedia.org
Lengkung tapal kuda di Masjid Uqba, Kairouan, Tunisia.

Oleh: Ani Nursalikah     

Pengetahuan akan geometri dan hukum statis memungkinkan Muslim menciptakan berbagai jenis lengkungan. Yang dilakukan secara struktural adalah mengurangi lengkungan beberapa poin di atas dan samping.

Struktur ini mudah dibentuk sehingga dinding dan kubah bisa dibuat dengan lebih praktis. Ada beberapa jenis lengkungan yang dikembangkan Muslim, seperti tapal kuda, berpotongan, runcing, dan lengkungan ogee. Semua itu sangat penting dalam perkembangan arsitektur.

Ragam lengkungan

Lengkungan tapal kuda didasarkan pada lengkungan semilingkaran. Namun, ia berkembang lebih jauh. Tidak terlalu kuat, tapi terlihat mengesankan. Lengkungan ini adalah jenis lengkungan yang pertama kali diadaptasi Muslim.

Lengkungan tapal kuda digunakan pada Masjid Agung Damaskus yang dibangun antara 706 dan 715 M. Dalam Islam, tapal kuda adalah simbol kesucian. Secara struktural, lengkungan ini memberi kesan tinggi pada ruangan.

Lengkungan ini pertama kali dipakai di Eropa pada Masjid Agung Cordoba. Pembangunannya dimulai pada 756 M dan berlangsung sampai 40 tahun. Jenis lengkungan ini kemudian menyebar ke Mozarab, Kristen Spanyol di Andalusia.

Desain ini bisa ditemukan pada bangunan Beatus of Lebana. Ini adalah tempat ibadah luas yang dibangun bergaya Moor dengan lengkungan tapal kuda yang dibangun biksu dari Cordoba pada 913 M.

Lengkungan tapal kuda dikenal dengan lengkungan Moor. Sangat populer pada masa Victoria. Sampai saat ini bisa dilihat pada pintu masuk stasiun kereta di Liverpool dan Manchester atau di gerbang depan Sinagoge Cheetham Hill di Manchester.

Selanjutnya, lengkungan berpotongan. Muslim sangat menguasai pembuatan lengkungan. Mereka kemudian bereksperimen dengan lengkungan yang spektakuler. Disebut demikian karena bentuk dan teknik konstruksi yang dibuat.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement