Kamis 20 Mar 2014 07:32 WIB

Tengkorak Para Pendengar Nasihat (2)

Ilustrasi
Foto: Deviantart.com
Ilustrasi

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Sang pria asing menyambut pertanyaan Hasan dengan senyuman. Ia mengaku memang tengah menggali beberapa kuburan untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.

Jika ia menemukan tengkorak yang menurutnya adalah tengkorak dari ahli ilmu, ia akan segan, menghormatinya, dan memperlakukanya dengan cara yang terhormat.

"Namun,  jika aku menemukan sebaliknya, aku tak akan terlalu menghormatinya," ujar sang pria asing tersebut dengan santainya.

Ia kemudian melanjutkan penjelasannya. Menurutnya, dengan menusukkan tongkatnya ke lubang telinga tengkorak-tengkorak itu, ia bisa membuktikan, bisa tahu mana kepala tengkorak yang ketika masih hidup menjadi ahli ilmu dan mana yang bukan.

Hasan masih belum menemukan jawaban atas rasa penasarannya. Bagaimana bisa menentukan orang tersebut benar-benar ahli ilmu atau bukan dari tengkoraknya? Dengan percaya diri sang pria asing menjelaskan.

"Apabila tongkatku ini mampu menembus kepala tengkorak ini dari lubang telinga yang satu ke lubang telinga yang lainnya, maka aku membuangnya begitu saja. Begitu pula jika tongkatku ini tak mampu menembus salah satu dari lubang telinganya," ujar lelaki tersebut tanpa merasa bersalah sama sekali.

Rasa penasaran Hasan kian membuncah. Ia masih belum paham dengan apa yang dilakukan oleh pria asing tersebut. Sang pria asing meneruskan penjelasannya. "Aku membuang tengkorak jenis tersebut karena tengkorak tersebut merupakan milik orang-orang yang tak mau mendengarkan ilmu atau nasihat yang benar," ujarnya.

Selama hidupnya, mereka justru cenderung menyibukkan diri untuk memenuhi kesenangan hawa nafsunya saja. Ketika mereka mendengarkan ilmu atau nasihat yang baik, mereka hanya menjadikan telinga mereka sebagai tempat lalu lalangnya ilmu atau nasihat itu. Sama sekali tak menempel di benak mereka.

"Telinga seperti itu, sama saja seperti tak mendengarkan ilmu atau nasihat al-haqq yang disampaikan kepada mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement