Kamis 20 Mar 2014 08:00 WIB

Pesantren Aset Berharga Indonesia

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja’far
Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja’far

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok pesantren merupakan aset berharga Indonesia. Keberadaanya, bukan hanya memberi kontribusi dalam pembinaan moral dan spiritual bangsa, namun sekaligus menjadi benteng pertahanan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah.

Hal ini mampu menjadi  penyokong utama nilai-nilai pluralisme dalam bingkai NKRI. Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar, menyatakan munculnya berbagai ideologi trans-nasional yang radikal, perlu diantisipasi dengan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah.

"Basisnya adalah kader pondok pesantren," jelasnya, dalam acara temu para Ustadz, Kiai Muda NU dan simpatisan PKB di Pati, Jawa Tengah, Kamis (20/3). Gerakan ideologisasi yang diusung kaum santri  dan NU, lanjutnya,  merupakan jawaban paling tepat bagi kehidupan bangsa Indonesia. 

Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang toleran, harmoni dan moderat yang diemban oleh kaum santri dan NU sudah sangat tepat  bagi Indonesia. Marwan menambahkan, dengan adanya pondok pesantren  yang telah tersebar di seluruh pelosok tanah air, lanjutnya, berarti lembaga pendidikan khas Indonesia ini telah mampu mewarnai kehidupan bangsa.

Para alumni pondok pesantren telah memainkan peran masing-masing dalam berbagai bidang sesuai dengan doktrin Ahlussunnah wal Jamaah. Terkait dengan perjuangan politik Ahlussunnah wal Jamaah, Marwan menegaskan, hanya PKB yang menjadi satu-satunya wadah aspirasi dan saluran politik kaum santri.  

Oleh karenanya, Marwan berharap, kaum santri yang telah tersebar di seluruh pelosok tanah air ini, dapat membuktikan diri sebagai pemenang pemilu melalui wadah partai PKB. Pihaknya mengajak para Ustadz dan Kiai Muda NU dan segenap simpatisan untuk berpartisipasi aktif memenangkan PKB pada pemilu ini.

"Peran aktif para Ustadz, Kiai Muda dan kaum santri sangat signifikan dan menentukan kemenangan PKB pada pemilu ini", Tegasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement