REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melengkapi kompleks asrama haji setempat dengan lintasan sai dan miniatur Kabah segera direalisasikan. Kini perencanaanya sudah mendekati penyelesaian.
Asisten III Sekretaris Daerah bidang kesejahteraan sosial Ahmad Najib mengatakan, persiapan pembangunan hotel syariah, museum Islam, lintasan Sai, miniatur Kabah dan mock up pesawat haji di komplek asrama haji sudah mencapai 60 persen.
"Lahan sudah tersedia, ukuran dan desain sudah diperoleh. Mekanisme prosedur aturan hukumnya telah terpenuhi.”
Menurut Ahmad Najib, kini tengah menanti fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kami meminta ke MUI, menghadapnya kemana, ukurannya berapa. Ada tiga aspek yang diperhitungkan dalam pembangunan ini, yaitu aspek tehnik, aspek hukum dan aspek aspek agama,” katanya, Selasa (18/3).
Dengan pembangunan tersebut menurutnya, fasilitas tersebut akan menjadi tempat edukasi bagi calon jemaah haji dan umrah asal Sumatera Selatan sekaligus menjadi tempat wisata religi bagi umat Islam.
Pembangunan fasilitas tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 36.182 m2. Pembangunan dan pengelolaannya akan melibatkan BUMD PD Swarna Dwipa dengan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp 12 miliar. Untuk dana yang dibutuhkan pembangunan tersebut diperkirakan mencapai Rp 80 miliar.