REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali prihatin dengan turunya keinginan dakwah para santri-santri pondok pesantren. Menag menganggap menurunnya semangat dakwah para santri ini karena kurangnya praktek dakwah yang diterapkan oleh para santri seperti yang telah dilakukan santri-santri terdahulu.
Karenanya, Suryadharma Ali menghimbau kepada para Kiai pengasuh pondok pesantren di Indonesia untuk memulai kembali apa yang ia sebut dakwah praktek lapangan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN). "Saya usulkan agar santri senior bisa ikut KKN dakwah ini ke daerah pedalaman," ujar Menag saat menhadiri Khaul Haji Anwar bin Haji Layu dan KH. Noer Alie di Pondok Pesantren Attaqwa, Babelan Bekasi, Jumat (14/3) malam.
Hadir dalam acara khaul tersebut, Ketua Yayasan Attaqwa KH. Mohammad Amin Noer, Pimpinan Pndok Pesantren Attaqwa Putra KH. Nurul Anwar dan Kepala Kantor Urusan Agama Jawa Barat Saerodji. Menag menambahkan, praktek dakwah bagi santri senior ini penting, terutama disaat para Kiai dan Ulama panutan banyak wafat meninggalkan umat Islam Indonesia.
Dengan praktek dakwah lapangan di daerah ini, ia berharap kesempatan kaderisasi ulama berkualitas semakin bertambah di tengah masyarakat. Selain itu, Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga melihat kehadiran para santri berdakwah di tengah masyarakat semakin penting disaat keringnya nilai spiritual umat Islam saat ini.
"Saya melihat umat Islam saat ini semakin haus akan spiritual, kehadiran KKN dakwah satri senior diharapkan mengisi kekosongan itu," terangnya. Selain itu para santri senior yang telah menimba ilmu agama di pesantren ini juga dapat mengajarkan keislaman yang benar di masyarakat. Agar umat tidak lagi terjebak dalam paham dan praktek keagamaan yang salah.