REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pasien dari Muhammad Susilo Wibowo, Agus, mengaku diminta untuk membayar infak oleh tim pendakwah yang akrab disapa Ustaz Guntur Bumi tersebut.
Jumlah yang diminta cukup besar, yakni berkisar Rp 6 juta. Kepada RoL, Agus mengatakan, ia berobat kepada UGB karena mengalami masalah, yaitu tidak juga memiliki anak meski telah bertahun-tahun menikah. Sementara pasien UGB lainnya, yakni Junaidi dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengaku diminta membayar Rp 10 juta. Mereka pun telah mengadu ke MUI.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun tidak sreg dengan permintaan infak tersebut. KH Cholil Nafis, Wakil Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, menjelaskan, nilai infak terlalu besar.
Secara syariat, sekali lagi Cholil menegaskan, pengobatan alternatif ala UGB sebenarnya tidak ada masalah. Modusnya sama dengan pengobatan alternatif lainnya, yaitu dengan cara membaca ayat-ayat suci Alquran.
Cholil juga menginformasikan pada Selasa (4/3) bahwa UGB datang ke MUI. Saat itu, UGB meminta kepada MUI untuk selalu memberi masukan. “Apabila modus pengobatan seperti itu masih berlanjut, MUI akan segera mengambil sikap,” ujarnya.