Selasa 11 Mar 2014 05:57 WIB

Kisah Penaklukan Cordoba (Bagian-2, habis)

Masjid Agung Cordoba, Spanyol.
Foto: en.wikipedia.org
Masjid Agung Cordoba, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

Apakah dia melarikan diri? Atau, tewas? Tak ada yang tahu. Sekitar 1.050 tahun setelah pertempuran itu, sebuah batu nisan ditemukan di Viseu, Portugal, berukirkan, hic requiescit rodericus rex ultimus gothorum (di sini terbaring Roderick raja terakhir bangsa Goth).

Setelah kekalahan sang raja, lebih banyak orang Muslim menyeberangi Selat Gibraltar. Pasukan itu menyapu dari selatan. Mereka bergabung dengan kawannya yang sudah lebih dulu terlibat dalam ekspansi.

Dengan sebuah manuver, mereka lantas menguasai Saragossa dan seluruh wilayah Tarragona. Dari sana mereka mendesak masuk ke Asturias dan Galicia di barat laut.

Dalam beberapa pekan, kota-kota di selatan berhasil ditaklukkan. Sebuah pasukan Muslim menguasai Cordoba dengan relatif mudah. Pasukan lain berderap ke Malaga, melewati Sevilla yang dibentengi dengan baik.

Sementara itu, ada lebih banyak lagi orang Arab melakukan pendaratan. Mereka melintasi Pegunungan Sierra Morena dan merebut Merida.

Setelah memperoleh kemenangan di Salamanca, mereka bergabung mengepung Toledo, pusat kekuasaan bangsa Goth.

Pada gilirannya, Toledo pun jatuh. Thariq berhasil menguasai semua kekayaan dalam perbendaharaannya. Ini mencakup 25 mahkota emas bertatahkan batu mulia dan sebuah meja pualam yang bersisikan emas, perak, dan berukir 12 tanda zodiak.

Usai kesuksesan Thariq, Musa bin Nashir sendiri menyeberang ke Spanyol pada Juni 712 M bersama 18 ribu pasukan Arab dan Suriah.

Setelah mendarat di Algeciras, dia merebut beberapa kota dan benteng Medina Sidonia, Carmona, dan Sevilla yang belum dikuasai. Di Toledo dia menyusul Thariq yang patuh pada kehendaknya.

Jatuhnya Spanyol terbukti terjadi begitu tiba-tiba. Peristiwa itu mengejutkan dunia Barat. Tak hanya itu, kaum frank yang saat itu masih berada pada zaman kegelapan, membalut kejatuhan Roderick dengan peristiwa mistis.

Sebuah legenda Spanyol yang terus hidup mengisahkan di dekat kota Toledo berdiri sebuah menara ajaib yang dalam beberapa cerita didirikan oleh Herkules. Diyakini nasib buruk yang menyeramkan akan menimpa siapa pun yang memasukinya.

Para raja Goth masing-masing memasangkan kunci baru pada gerbangnya. Namun, Roderick mengabaikan tradisi itu. Dia mendobrak gerbang dan mencari harta karun yang dia bayangkan ada di dalamnya.

Bukannya menemukan harta, Roderick malah mendapat tanda petaka. Di ruang utama dia menemukan kain yang melukiskan para lelaki berparas gelap di punggung kuda mengenakan sorban dan bersenjatakan pedang. Di bawahnya, menurut legenda, tertulis: “Orang-orang seperti ini akan menaklukkan Spanyol!”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement