REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memberikan insentif kepada 33 hafiz dan hafizah atau penghafal Alquran.

Ketua Baznas Kota Samarinda Asmuni Ali di Samarinda, Kamis (6/3), mengatakan, insentif kepada para penghafal Alquran itu diberikan setiap bulan sebesar Rp 500.000.

“Ini merupakan pemberian insentif untuk Agustus hingga Desember 2013 dengan besaran per bulan Rp 500.000 sehingga total masing-masing yang diterima adalah Rp 2.500.000,” katanya.

Pemberian insentif kepada para penghafal Alquran itu sebagai salah satu motivasi agar pendidikan Alquran dapat terus dijaga dan ditingkatkan.

“Ini penting mengingat para hafiz adalah imam shalat rawatib setiap masjid terutama pada Ramadhan, selain menjadi guru mengaji Alquran bagi para santri, sehingga perlu upaya penghafalan Alquran terjaga dengan baik,” kata Asmuni Ali.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkot Samarinda Herry Susanto mengatakan, pemberian insentif itu sebagai bentuk kepedulian Baznas kepada para penghafal Alquran.

“Ini salah satu bukti Baznas mampu mengelola zakat, infak, maupun sedekah dengan cukup baik,” katanya. Untuk itu, Herry kembali mengajak semua pihak agar dapat menyalurkan zakat, infak, maupun sedekah melalui BAZ.

Pengelolaan dana zakat, katanya, merupakan sistem subsidi silang di internal umat Islam. Pengelolaannya pun memiliki dasar hukum yang jelas, yakni UU Nomor 23 Tahun 2011 ditambah Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Zakat di Kota Samarinda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika