REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sempat menggantung cukup lama, laman jejaring video, Youtube akhirnya resmi menghapus film Innoncen of Muslims. Namun, Google berniat mengajukan banding atas putusan tersebut.
Pencabutan ini merupakan perintah pengadilan usai memutuskan tuntutan yang diajukan Cindy Lee Garcia, salah satu pemeran film tersebut. Putusan ini meluruskan 'kekhilafan' Hakim Garcia Mei yang sebelumnya menolak tuntutan tersebut.
"Meminta pencabutan film itu di Youtube dan Google merupakan hal yang benar. Meski Google sempat menahan hal tersebut," kata Cris Armenta, pengacara Cindy Lee, seperti dilansir reuters.com, Jumat (28/2). Menurut Cris, kliennya merasa dirugikan atas film tersebut. Apalagi, ketika film tersebut segera memicu protes keras dari kalangan Muslim. "Cindy merasa ditipu," kata dia.
Google sendiri dalam sebuah pernyataannya menyatakan akan mengajukan banding dengan alasan hak cipta dan kebebasan berbicara. "Kami sangat tidak setuju dengan putusan tersebut. Hukum AS mengizinkan kebebasan mengkritik pemerintah, pemimpin politik, tokoh agama," kata Google.
Seperti dilansir voanews.com, Kamis (27/2), keputusan Pengadilan Banding Wilayah 9, Amerika di San Francisco mengukuhkan gugatan seorang aktris yang menginginkan dicabutnya film itu dari situs YouTube . Ia mengaku ditipu untuk tampil di film itu tanpa mengetahui film itu propaganda anti-Muslim dan mendapat ancaman mati karena perannya dalam film tersebut.
Pengadilan itu mengatakan hakim pengadilan sebelumnya khilaf, ketika ia menolak memerintahkan pencabutan film itu.
Film "Innocence of Muslims" telah memicu kemarahan dan demonstrasi di seluruh dunia karena penggambaran yang negatif mengenai Nabi Muhamad SAW. Film itu dipublikasi via online, bertepatan dengan serangan September 2012 di lingkungan kedutaan Amerika di Benghazi, Libya, yang menewaskan empat warga Amerika termasuk duta besar Amerika.