Selasa 25 Feb 2014 23:53 WIB

Masjid Ar-Rahman, Ramah Lingkungan Hemat Energi (2-habis)

Masjid ar-Rahman di kantor pusat Jasa Marga Jakarta.
Foto: Anekainfojakarta.blogspot.com
Masjid ar-Rahman di kantor pusat Jasa Marga Jakarta.

Oleh: Mohammad Akbar

Green building

Menurut Bambang Sancoyo, Ketua Badan Kerohanian Islam (BKI) Jasa Marga Pusat, tatanan dan tampilan interior Masjid ar-Rahman merupakan implementasi dari konsep green building.

Green building di sini, kata dia, mengarah pada bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi. “Kalau kita melihat di dalam maka di ruang tempat ibadah tidak ada sama sekali AC (air conditioner). AC itu hanya ada di bagian dalam mihrab,” kata Bambang.

Konsep green building tersebut, menurut Bambang, menjadi satu kesatuan dengan bangunan yang ada di sekitar perkantoran Jasa Marga. Selain kantor pusat Jasa Marga, ia menyebut, masjid ini berdekatan pula dengan kantor cabang.

“Sesuai dengan visi perusahaan yang modern maka untuk menerjemahkan hal itu kemudian bangunan-bangunan di sini harus ramah lingkungan serta mampu menghemat energi.”

Secara umum, masjid yang berada di sisi jalan Tol Jagorawi ini memiliki tiga lantai. Lantai dasar merupakan ruang serbaguna berkapasitas 400 orang. Ruangan ini biasa digunakan untuk kegiatan pendidikan anak-anak, terutama yang bermukim di lingkungan sekitar perkantoran Jasa Marga.

Lantai dua adalah ruang utama yang digunakan untuk ibadah jamaah pria. Sedangkan, lantai tiga atau bagian balkon berupa fasad untuk kegiatan pendukung ibadah dan diutamakan sebagai ruang ibadah jamaah perempuan.

Diresmikan penggunaannya pada Juli tahun lalu, Masjid ar-Rahman merupakan relokasi dari masjid lama bernama sama, yang saat ini terkena proyek pelebaran dan pengembangan kompleks kantor pusat Jasa Marga.

Masjid baru ini dapat menampung kurang lebih 2.100 jamaah atau tiga kali lipat dari daya tampung masjid lama yang hanya mampu menampung 700 jamaah.

Dibangun sejak 2010, masjid ini diharapkan dapat melayani kegiatan ibadah bagi karyawan, masyarakat sekitar, serta para pengguna jalan (musafir) yang memerlukan tempat ibadah representatif.

Tempat resapan

Banjir yang kerap melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya rupanya menjadi perhatian serius pengelola Masjid ar-Rahman. Terkait hal itu, pengelola masjid ini telah menyiapkan tempat resapan air.

Resapan air tersebut berbentuk danau buatan. Posisi danau itu berada di sisi barat daya bangunan masjid. Seperti dijelaskan Bambang Sancoyo, danau tersebut memiliki luas hamparan hampir 1.000 meter. “Danau ini kami buat sebagai upaya untuk penyerapan air dan pengendali banjir yang sering terjadi di sini,” katanya.

Hadirnya danau ini, kata Bambang, sebagai bentuk implementasi dari konsep green building yang diusung bangunan perkantoran di Jasa Marga Pusat. Bahkan, dari maket yang sudah dibuat, sebagian dari danau ini akan langsung beririsan dengan bangunan masjid.

Irisan itu, kata Bambang, akan menjadi penghias bagi sisi eksterior masjid. Danau yang beririsan itu nantinya akan menjadi kolam terbuka yang posisinya berada di bawah bangunan masjid. “Sekarang ini masih dalam tahap pembangunan. Ke depan, posisi danau itu akan berada lebih rendah dari bangunan masjid.”

Selain menghadirkan danau sebagai tempat resapan, disediakan pula ruang terbuka hijau di sekeliling masjid. “Tak hanya untuk mempercantik lingkungan masjid, ruang terbuka hijau ini juga bagian dari upaya membuat resapan air agar tidak banjir,” ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement