REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI – Pasukan penjaga perdamaian menemukan sebuah kuburan massal yang diduga warga Muslim di sebuah kamp militer yang diduduki pemberontak Seleka di Bangui.
Dilansir dari Reuters, para saksi yang berada di lokasi mengaku melihat puluhan mayat di kamp militer. Tumpukan mayat tersebut dimasukkan ke dalam sebuah ruang bawah tanah yang besar, yang diduga merupakan septic tank.
Kepala Palang Merah setempat, Pastor Antoine Mboa bogo, membenarkan adanya kuburan massal itu. Lanjutnya, stafnya akan kembali ke kamp tersebut untuk menghitung jumlah mayat yang dikuburkan pada Kamis (13/2).
Hingga saat ini, belum diketahui pelaku pembunuhan massal itu. Sementara itu, pejabat tinggi PBB juga memperingatkan adanya pembersihan etnis agama di Republik Afrika Tengah.
Kekerasan di Afrika Tengah semakin memburuk sejak pemimpin Seleka Michel Djotodia mengundurkan diri sebagai presiden akhir bulan lalu di bawah tekanan internasional. Para pemberontak Seleka tersebut melakukan balas dendam kepada warga Muslim.