REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT – Calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah diharapkan bersabar karena kuota haji untuk daerah mereka tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu.
"Untuk sementara yang diminta melunasi sekitar 102 orang. Jadi, gambaran sementara sejumlah itulah yang akan diberangkatkan. Tahun ini memang ada penurunan," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kotim, HM Ilmi Hafif, Selasa (11/2).
Menurutnya, tahun ini Indonesia masih mendapat pemotongan kuota 20 persen oleh Pemerintah Arab Saudi. Sebab, pembenahan Masjidil Haram diperkirakan masih berlangsung hingga musim haji tahun ini.
Selain itu, kuota haji Kotim termasuk dalam kuota haji Provinsi Kalteng sehingga yang diminta melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) adalah calon haji yang masuk dalam daftar nomor urut antrean.
"Tapi masih ada kemungkinan kuota bertambah jika pada pelunasan tahap pertama banyak yang tidak melunasi sehingga masih ada sisa kuota yang dibagi. Nanti pelunasan tahap akhir diperkirakan Juni nanti," sambung Ilmi.
Berkurangnya kuota haji ini membuat daftar tunggu calon haji di Kotim semakin panjang. Saat ini jumlah calon haji di Kotim lebih dari 2000 orang, sehingga calon haji yang ada baru tuntas diberangkatkan belasan tahun mendatang.
Minat umat Islam di Kotim untuk menunaikan ibadah haji memang sangat tinggi. Sebagian besar calon haji yang mendaftar adalah masyarakat yang bekerja sebagai wiraswasta dan petani.
Dahulunya calon haji Kotim yang hendak menuju Tanah Suci harus diterbangkan melalui Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Selatan. Namun sejak musim haji 2013 lalu, calon haji asal Kalteng, termasuk Kotim diterbangkan melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.