Kamis 06 Feb 2014 19:36 WIB

Sekolah di New York Libur Saat Id

muslim amerika
Foto: huffingtonpost.com
muslim amerika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

Kabar menggembirakan terlontar dari mulut Wali Kota New York, AS, Bill de Blasio.  Ini mengenai pengakuan hari libur hari raya Muslim, Idul Fitri dan Idul Adha. Bertahun-tahun, komunitas Muslim mendesak agar saat Id siswa libur sekolah untuk merayakannya.

Senin (3/2) lalu, saat diskusi mengenai persoalan tersebut di acara Brian Lehrer Show, ia membuat pernyataan menggembirakan itu. Ia akan meneruskan rencana meliburkan sekolah ketika Idul Fitri dan Idul Adha. Demikian pula saat perayaan tahun baru Cina.

“Memang rumit dari segi logistik serta kalender akademik dan anggaran sekolah. Tapi, kebijakan ini ingin saya jalankan dalam kerangka waktu yang memungkinkan,” kata Blasio seperti dilansir New York Daily News, Selasa (4/2).

Dengan keputusan itu, Blasio mengakomodasi aspirasi 10 persen siswa Muslim yang belajar di sekolah-sekolah pemerintah. Selama ini, baru hari raya agama Yahudi dan Kristen yang diakui.

Sikap Blasio ini berbeda dengan Michael Bloomberg. Saat menjabat wali kota, Bloomberg enggan memberikan lampu hijau untuk meliburkan sekolah demi menghormati siswa Muslim. Ia beralasan tak ingin jam belajar banyak bolong karena bertambahnya hari libur.

Bloomberg menyatakan, dalam satu tahun ajaran, sudah ada 13 hari libur sekolah. Karena itu, ia tak mau menambah hari libur lainnya untuk para siswa sekolah di New York.

Melalui pernyataan Id akan menjadi hari libur,  Blasio memenuhi janjinya. Pada 17 Oktober 2013, dalam kampanye pemilihan wali kota, Blasio menegaskan perlunya penghormatan pada siswa Muslim. Sekolah mesti libur pada Idul Fitri dan Idul Adha.

Washington Times melaporkan, Blasio kandidat dari Partai Demokrat dan Joe Lhota dari Republik sama-sama menyatakan hal itu di depan warga Muslim yang berkumpul di Columbus Park, Brooklyn. “Ini soal penghormatan,” kata Blasio kala itu.

Bangsa ini sejak awal berisi orang-orang yang menganut keyakinan berbeda-beda. Dengan alasan inilah sangat penting untuk menghormati keyakinan Muslim. Caranya dengan memasukkan hari libur Id dalam sistem sekolah yang berlaku di New York.

Blasio menyatakan keadaan tersebut tak bisa diterima. Seharusnya, siswa tak dihadapkan pada posisi untuk memilih pendidikan atau agamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement