Jumat 24 Jan 2014 15:42 WIB

'Kesadaran Umat Islam untuk Hidup Bersih Masih Rendah'

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub MA Pimpinan dan Pengasuh Darussunnah Institute for Hadis Sciences Indonesia-Malaysia.
Foto: republika/damarhuri zuhri.
Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub MA Pimpinan dan Pengasuh Darussunnah Institute for Hadis Sciences Indonesia-Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penyebab banjir nasional dinilai adalah sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan jadi hal jamak yang dilakukan masyarakat.

Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub mengatakan, kesadaran Umat Islam tertib membuang sampah dan menjaga kebersihan masih sangat rendah. Padahal Islam mengajarkan umat untuk hidup bersih.

''Sayangnya, ajaran itu tersimpan rapi dalam rak dan tidak dipraktikkan,'' kata Ali, Jumat (24/1). Para ustaz dan kiai harusnya mengajak dan mengajarkan jamaahnya untuk hidup bersih.

Ia menjelaskan, ada sekelompok umat Islam yang memilih gaya hidup gembel dan menganggap itu disukai Allah SWT. Mereka mengambil itu dari sebuah hadits qudsi saat Allah SWT berkata kepada malaikat akan mengabulkan doa orang-orang wukuf di Arafah hingga bajunya kumal dan rambutnya masai.

''Itu konteksnya wukuf Arafah,'' kata Ali.

Budaya tersebut, ujarnya merupakan bentuk budaya bawaan zaman penjajahan. Semua orang menumpukan penyelesaian masalah pada pemerintah. ''Budaya ini yang belum berubah,'' ungkapnya.

Ia pernah mengatakan pada seorang mualaf asing yang datang padanya untuk tidak melihat ajaran Islam dari pengikutnya, tapi melihat ajaran Islam langsung dari sumbernya. Kala itu mualaf asing itu heran dengan umat Islam yang kurang bersih padahal Islam mengajarkan kebersihan.

''Alquran sama, ajaran sama. Tapi sangat berbeda jika diterapkan dan tidak diterapkan,'' kata Ali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement