REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi
Muslim Toronto, Kanada, tak ingin peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sekadar seremoni. Mereka langsung mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW, berbuat baik kepada orang lain. Secara serempak, pada Senin (13/1) komunitas Muslim mendirikan dapur makanan di sejumlah masjid.
Mereka membagi-bagikan makanan itu kepada fakir miskin. Syekh Faisal Abdur-Razak, imam di Islamic Forum of Canada, mengatakan bulan Rabiul Awal ini, bukan saja menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bulan tersebut juga ia anggap sebagai kelahiran Islam.
“Maka, kami merayakannya dengan cara menyebarkan pesan perdamaian dan kebaikan,” ujar Abdur Razak, seperti dilansir laman berita Onislam. Ia menjelaskan, aksi sosial itu melibatkan masjid dan organisasi-organisasi Islam yang ada.
Sameer Subedar, koordinator program masjid di Islamic Forum of Canada, menjelaskan, komunitas Muslim bekerja sama dengan organisasi yang mengurus tunawisma. Mereka memiliki beberapa penampungan bagi tunawisma. Makanan dibagikan ke sana.
Pembagian makanan juga dilakukan kepada para fakir miskin yang ada di jalanan, termasuk yang ditampung organisasi sosial lainnya. “Kami menghormati hari lahir Nabi dengan meneladani sifat yang diajarkan beliau,” ujar Subedar.
Ia menuturkan, masjid-masjid di Toronto juga membuka pintunya bagi masyarakat sekitar dan juga fakir miskin. Mereka memperoleh makanan hangat. Selama ini, masjid paling ramai saat shalat Jumat dan kegiatan Ramadhan.
Momentum hari lahir Nabi, dia menjelaskan, saat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggelar kegiatan besar. Maknanya, Rabiul Awal dapat dijadikan kesempatan lain untuk membuka pintu-pintu masjid ke seluruh masyarakat. Termasuk, membantu para dhuafa.
Selain masjid yang dikelola Islamic Forum of Canada, masjid di TARIC Islamic Centre juga berperan serta. Imam Imran Ally, pengurus TARIC Islamic Centre mengatakan, masjidnya selama ini telah banyak melakukan program sosial.
Mereka memberikan layanan kesehatan dan pengembangan sosial. Dan, kali ini mereka juga ikut membagi-bagikan makanan kepada yang membutuhkan. Ally mengatakan, Muslim Toronto memang ingin menerapkan sifat Nabi, khususnya terkait pesan kemanusiaannya.
Menurut Ally, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok paling humanis yang pernah ada di muka bumi. Beliau, katanya, sangat pemurah, selalu berbuat kebajikan, dan selalu memikirkan umatnya. Nabi SAW menekankan pada perbuatan.
“Nabi meminta kita, umatnya, memberi makan kepada dhuafa dan memberikan salam kepada mereka yang kita kenal maupun tidak,” ujar Ally.
Sementara itu, berdasarkan badan statistika di Kanada, Statistics Canada, Muslim merupakan komunitas yang tumbuh paling cepat.
Dalam sepuluh dekade, jumlahnya mengalami kenaikan lebih dari 82 persen. Pada 2001 jumlah Muslim sebanyak 579 ribu jiwa dan pada 2011 lalu jumlah Muslim mencapai satu juta jiwa lebih.