Ahad 12 Jan 2014 13:03 WIB

Halal Corner Dukung Sertifikasi Halal Hotel

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Fernan Rahadi
makanan halal
Foto: republika.co.id
makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas Komunitas Halal Corner Aisha Maharani menyambut baik langkah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) yang akan menerapkan sertifikat hotel halal.

"Ini bagus sekali, karena ada hadis yang menyebutkan 'Janganlah kamu mendatangi jamuan yang ada khamarnya'. Maksudnya, kita tidak boleh masuk ke tempat yang tidak halal," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (12/1).

Dia mengatakan, di negara seperti Dubai, Qatar dan Turki sudah ada hotel yang khusus keluarga dan mahram. Hal ini potensial juga diterapkan di Indonesia, apalagi mayoritas penduduk adalah kaum Muslim.

Penerapan sertifikat halal ini bisa memberi rasa aman dan nyaman saat menginap di hotel dan menyantap makanan yang disediakan. Bahkan, lanjut Aisha, negara sekuler seperti Jepang sudah mempunyai panduan wisata halal.

"Dengan adanya sertifikat halal, Insya Allah akan banyak wisatawan dari Timur Tengah yang datang ke Indonesia," katanya.

Selain penyediaan makanan yang halal dan tidak menjual minuman beralkohol, Aisha juga berharap pengelola hotel mempunyai kolam renang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Ia menyebut, hal ini sudah diberlakukan pemerintah Turki. Karena itu, menurutnya pemerintah harus mendukung. Sebab, segmen perempuan sangat besar jumlahnya.

Dari pengalamannya menjadi pembicara halal, sudah ada sejumlah kota yang mendukung penerapan halal. Misalnya, Aceh tengah menyiapkan perundang-undangan halal. Sedangkan Bogor sudah mencanangkan diri sebagai Kota Halal.

Menurut Aisha, sejauh ini, edukasi masih menjadi kendala penerapan halal di pada hotel atau restoran. Karena itu, ia bersama komunitas Halal Corner berusaha menyampaikan manfaat halal sesuai dengan segmen. Menyampaikan manfaat halal kepada anak-anak tentu berbeda dengan pengusaha restoran.

"Kami ingin menyentuh kesadaran mereka. Apalagi sebagai Muslim ada kewajiban untuk mengonsumsi segala sesuatu yang halal. Targetnya supaya mereka mau mengambil sertifikat halal," ujar muslimah inspirator gerakan 'Halal is My Way' itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement