Ahad 22 Dec 2013 18:08 WIB

Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Pontianak

Rumah Zakat
Foto: rumahzakat.org
Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pontianak, Kalimantan Barat, belum lama ini, cukup menggegerkan. Konon, banjir semacam ini jarang terjadi.

Dampak dari banjir pun terbilang parah. Berdasarkan data Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, sebanyak 820 KK yang mengungsi.

Terdiri dari 200 KK di Kecamatan Mempawah Hulu, 295 KK di Kecamatan Menjalin, 192 KK di Kecamatan Sompak, 100 KK di Kecamatan Sengah Temila, dan 26 KK di Kecamatan Ngabang.

Menurut Hasan, salah seorang warga, penyebab terjadinya banjir dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Faktor lain ialah pendangkalan sungai dan menumpuknya sampah di bantaran sungai menyebabkan banjir ini terjadi.

Awalnya, air naik tidak terlalu tinggi, tapi karena hujan deras lebih dari empat jam dan banyak penumpukan sampah di sungai, banjir pun naik hingga permukiman warga. “Akibat dari banjir ini, ratusan rumah warga terendam banjir,” tutur dia.

Kondisi ini, menuntut Rumah Zakat (RZ) untuk tergerak membantu. RZ menyalurkan bantuan berupa makanan dan logistik di Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat.

Bantuan ini terdiri dari 300 paket Superqurban, 300 kg beras, 200 paket makanan bayi, 200 psc sabun mandi, 6 karton pembalut wanita, dan 5 karton popok bayi.

Branch Manager Pontianak, Asrul Putra Nanda, memimpin penyaluran langsung bantuan tersebut. Dia mengatakan, bantuan yang disalurkan RS berasal dari dana titipan para donatur di seluruh Indonesia.

Pihaknya menegaskan, Rumah Zakat selalu siap sedia untuk membantu korban banjir yang masih memerlukan. Penyaluran bantuan ini didukung dengan sejumlah relawan yang terjun ke berbagai lokasi.

Pihaknya menegaskan, aksi tanggap bencana ini tidak hanya ditujukan bagi korban bencana dalam negeri, tetapi juga para korban bencana yang terjadi di luar negeri. “Alhamdulillah, kita mendapat amanah dari donatur,” ujar Asrul menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement