REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah organisasi Muslim di Inggris meluncurkan skema yang mendorong masjid-masjid menjadi bangunan ramah lingkungan. Para pengelola juga diajak berpartisipasi dalam aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan.
"Kami melihat bagaimana Alquran menjunjung lingkungan. Hal ini berarti kami harus melindungi lingkungan hidup," kata jurnalis politik dan akademisi Myriam Francois-Cerrah kepada E2B Pulse, seperti dilansir On Islam, Senin (2/12).
Dengan disponsori Badan Muslim untuk Pengembangan Pendidikan (MADE) skema lingkungan tersebut diluncurkan Sabtu pekan lalu. Skema ini merupakan bagian dari kampanye Green Up My Community! yang diatur oleh MADE di Eropa dan Forum Pemuda Muslim Eropa dan Organisasi Pelajar (FEMYSO).
Kampanye bertujuan mendorong Muslim berpikir lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan kesadaran lingkungan yang berdampak pada pilihan mereka atas makanan, transportasi dan pakaian. Sekitar 150 tokoh Muslim terkemuka menghadiri acara yang digelar di Ecology Pavilion, Mile End di London.
Masjid di London yang berpartisipasi antara lain East London, Mosque, Palmers Green Mosque dan Al Manar Mosque. Masjid Al-Markaz Al-Najmi yang terletak di pusat kota Manchester akan digunakan sebagai percontohan.
Pada 2010, Masjid Al-Najmi dinyatakan sebagai masjid ramah lingkungan pertama di Manchester yang dibuat dari kayu dari sumber yang bisa diperbarui dan batu senilai 3,5 juta poundsterling.
Rencana penerapan konsep ramah lingkungan secara penuh akan diterapkan di masjid University of Salford. Masjid ini nantinya akan dilengkapi panel surya, taman untuk daur ulang dn energi panas bumi senilai 10 juta poundsterling.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
