Senin 25 Nov 2013 19:33 WIB

Masjid Pertama Athena Dibangun

Rep: afriza hanifa/ Red: Damanhuri Zuhri
Masjid pertama Athena, Yunani
Masjid pertama Athena, Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Setelah 13 tahun terhenti, proyek pembangunan masjid pertama Athena akan segera dilanjutkan.

Pembangunan masjid yang berlokasi di ibu kota negara Yunani tersebut diprediksi akan rampung dalam waktu enam bulan.

Muslim Yunani telah lama merindukan masjid di ibu kota mereka. Athena menjadi salah satu ibu kota di Eropa yang tidak memiliki masjid.

Hal ini pun dikritik banyak pihak, terutama kelompok hak asasi manusia dunia. Amnesty International menjadi salah satu kelompok yang menyerukan pembangunan masjid tersebut.

Pembangunan masjid telah lama direncanakan. Namun, pihak parlemen tak mengambil suara bulat untuk menyetujuinya. Partai sayap kanan yang menolak bahkan mengancam jika masjid dibangun, mereka akan menyegelnya.

Namun, pemerintah telah berjanji kepada Muslimin Yunani untuk memberikan fasilitas ibadah. Prosesnya pun makin alot dengan banyak pertimbangan dari pihak gereja. Mengingat Yunani merupakan negara yang memiliki garis gereja ortodoks kuat.

Reuters mengabarkan, saat ini proyek masjid telah dipegang oleh sebuah perusahaan Yunan J&P AVAX. Pemerintah Yunani merilis, perusahan tersebut telah memenangkan tender untuk pembangunan masjid yang menelan biaya 1,27 juta dolar AS atau sekitar Rp 12 miliar. Menurut pihak kementerian, proyek akan selesai dalam waktu enam bulan sejak kontrak ditandatangani.

Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menawarkan bantuan dana untuk pembangunan masjid Athena.

Namun, penawaran tersebut justru memicu kemarahan Yunani. Padahal, negara tempat lahir budaya Eropa tersebut memiliki sejarah di bawah kekuasaan Turki Usmani.

Yunani pada masa kekuasaan Islam memiliki masjid indah dengan menara yang menjulang. Namun, saat lepas dari kekhalifahan Turki Usmani pada 1832,

Athena kehilangan bangunan ibadah peninggalan peradaban Islam. Sejak itulah, Muslimin di negara Eropa Selatan tersebut tak lagi memiliki masjid.

Selama ini, Muslimin Athena memanfaatkan gudang di bawah tanah untuk masjid darurat. Ruang pengap tersebut dapat menampung sekitar 200 ribu Muslim. Puluhan ribu lain memilih shalat di rumah mereka.

Menurut BBC, jumlah Muslimin Athena mencapai 300 ribu jiwa. Setiap waktu shalat Jumat, mereka berdesakan untuk beribadah di masjid darurat. Masjid darurat pertama di Athena berlokasi di sebuah bangunan bekas barak tentara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement