REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) menyerahkan bantuan senilai Rp 50 juta kepada Pondok Pesantren Az-Zikra, Depok, Jawa Barat, Ahad (17/11).
Bantuan yang merupakan program Badan Usaha Milik Madrasah/Masjid (BUMM) bidang ekonomi ini untuk budi daya lele biofloc-165.
Secara terperinci, bantuan tersebut, antara lain, dipergunakan untuk pelatihan budi daya lele, pembuatan 10 kolam ikan, 25.000 benih lele, perlengkapan penunjang budi daya lele, serta pelatihan usaha budi daya lele.
Penanggung jawab Program Ekonomi YBM-BRI Mimma Juwit Rifa’i mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian YBM-BRI terhadap semangat kewirausahaan dan kemandirian yang harus tumbuh di pesantren, madrasah, atau masjid.
Dengan demikian, lembaga-lembaga tersebut mandiri secara finansial. Ia menambahkan, program ini bukan kali pertama. Program yang sama telah dilakukan YBM-BRI di beberapa pesantren, madrasah, dan masjid di Indonesia.
“Kita berharap citra lembaga itu terangkat dengan kemandirian,” ungkap Mimma Juwit Rifai dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (20/11).
Adapun keunggulan dari budi daya lele dengan teknologi biofloc 165 ini adalah proses pembibitan hingga waktu panennya yang cukup singkat, yaitu tiga bulan. Sehingga, pihak ponpes dapat dengan cepat menjual hasil panen yang pemasarannya juga dibantu oleh P2MKP Farm Biofloc-165.
Keutamaan lain dari teknologi tersebut, yaitu hemat lahan dan air, padat tebar tinggi, efisiensi pakan (FCR rendah), kesehatan ikan mudah dijaga, serta tekstur daging yang lebih baik.
Selain itu, teknologi ini telah berhasil diujicobakan di Forum Komunikasi Mina Pantura (FKMP) dengan keberhasilan di atas 90 persen.
Acara diawali dengan doa dan zikir bersama 1000 jamaah oleh Ustaz Abdul Syukur. Tampak hadir dalam acara peresmian ini, antara lain, KH Dr Idris Abdul Shomad (Wakil Wali Kota Depok), Bambang Istiyono (Wakil Ketua YBM-BRI), Eko Prasetyo (Sekretaris YBM-BRI), dan segenap pelaksana harian YBM-BRI.
Idris mengatakan bantuan tersebut mengapresiasi kegiatan, seperti mendorong kemandirian pesantren. Selain itu, Eko berharap dengan bantuan ini dapat memandirikan pesantren lebih banyak lagi.