Kamis 21 Nov 2013 20:20 WIB

'Dua Ribuan' untuk Mualaf

Alisya Fianne
Foto: Agung Sasongko/ROL
Alisya Fianne

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi kewajiban setiap Muslim untuk membantu mualaf. Itu bisa dilakukan dengan banyak hal.

Yang menjadi masalah, umat Islam kadang bingung bagaimana cara membantu mereka. "Iya, memang masalahnya seperti itu. Mereka bingung mau bantu apa," ungkap Alisya Fianne, Wakil Ketua Paguyuban Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), kepada ROL, Kamis (21/11).

Selain bingung, kata dia, kemana harus membantu. Ini terjadi, karena tidak semua masjid memiliki pembinaan mualaf. "Padahal tidak seperti itu, setiap masjid kendati tidak ada pembinaan mualaf, tentukan ada satu atau dua orang yang memutuskan bersyahadat di sana," kata dia.

Selain masalah kemana, kata dia, ada yang bingung berapa dan apa bantuan yang harus diberikan. Menurut Fianne, besaran bantuan yang diberikan itu tidak penting. Yang utama adalah niat dan kemampuan. "Bantuannya kecil, apapun itu bentuknya kalau niat untuk membantu, Insya Allah akan membawa berkah," kata dia.

Melihat dari situasi ini, Fianne berencana membuat satu kampanye yang intinya mengajak umat Islam untuk membantu mualaf. "Sebenarnya tidak mualaf saja, tapi banyak pihak yang dibantu. Nah, bentuk bantuannya ini, umat Islam hanya cukup menyisihkan uangnya dua ribu rupiah saja," kata dia.

"Seperti saya katakan setiap bantuan besar atau kecilnya akan mendapatkan balasan dua kali lipat. Jangan lihat nominal tapi semangat untuk membantu, jadi bisa lho dengan hal kecil bisa berdampak besar," kata dia.

Nantinya, kata dia, dua ribu yang terkumpul ini akan disalurkan kepada yang berhak. Selain itu, uang yang terkumpulkan akan dipergunakan kepada mereka yang belum umrah dan mungkin tidak bisa berhaji. "Saya ketika berkeliling daerah, banyak ditemukan orang tua yang belum haji tapi mereka telah mengumpulkan uang sejak lama, nah mereka ini salah satu yang dibantu," kata dia.

Terkait mekanismenya, kata Fianne, akan disiapkan satu wadah yang akan mempemudah masyarakat untuk menyisihkan uangnya. Sebagai contoh saja, setiap majelis taklim akan menyiapkan satu kotak amal yang bertujuan untuk itu.  "Intinya, apa yang kami kumpulkan ini disalurkan langsung," kata dia.

Fianne berharap melalui kampanye ini akan tergerak satu semangat berdakwah. "Beramalkan juga dakwah. Saya percaya jiwa sosial umat Islam begitu tinggi. Sudah banyak contoh soal itu, tapi ini cakupannya lebih luas tidak hanya satu orang tapi banyak orang," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement