REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH WINDSOR -- Beberapa hari setelah M. Saud Anwar dilantik sebagai walikota Muslim pertama di Windsor, dukungan dan simpati berdatangan. "Selamat, semoga Allah membantu Anda dalam membenahi pelayanan publik," kata salah seorang pemberi selamat, seperti dikutip The Heartford Courant, Rabu (20/11).
Yang menarik dari terpilihnya Anwar adalah ia tidak pernah membahas masalah isu Muslim. Justru ia lebih banyak berbicara soal pajak, daging, kentang dan masalah selokan. "Saya percaya masyarakat South Windsor terbuka dan menghormati siapa pun tanpa melihat siapa dan latar belakangnya," kata dia.
Terpilihnya Anwar memang luar biasa. Di South Windsor hanya ada 375 Muslim dari populasi total yang mencaai 100.000. Namun, tidak ada penolakan apalagi boikot ketika Anwar terpilih.
Soal itu, juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Ibrahim Hooper mengatakan ini merupakan pertanda baik hubungan antara Muslim dan Amerika. "Ini penting bagi normalisasi keduanya," kata dia.
Hooper mengatakan semakin banyak pejabat publik yang diisi umat Islam. Sayang, mereka seharusnya layak mendapatkan ruang di media. Namun, media massa AS justru menilainya kurang layak dibicarakan.
Anwar memandang jabatan barunya sebagai simbol kuat yang menyampaikan pesan harapan . " Ini menghilangkan oksigen dari orang-orang yang menyerang Amerika , '' katanya .
"Ketika mereka mengatakan bahwa kita sebagai negara tidak menghormati warga tertentu, ini mengatakan kepada mereka itu tidak benar . Kami adalah negara imigran dan kami juga merupakan negara dengan orang dari semua agama yang berbeda," tambahnya.
Anwar, seorang ayah dari dua anak. Sejak enam tahun lalu ia terlibat dalam dunia politik di Windsor. Ia sempat menjabat Komisi Hubungan Masyarakat, Dewan Kota South Windsor. Anwar, 46 tahun, tiba di AS pada tahun 1991. Tak butuh lama baginya untuk beradaptasi.
"Sebagai dokter, setiap hari Anda mengidentifikasi masalah dan menciptakan mekanisme untuk mencegah atau mengidentifikasi cara untuk mengobati itu, '' kata Anwar .
Dia menarik perbandingan antara kesehatan tubuh manusia dan kesehatan masyarakat. "Di ICU ketika saya berjalan, saya melihat sistem organ pernapasan , sistem organ pencernaan , sistem organ kardiovaskular pasien,'' katanya.
"Anda dapat melihat kota sebagai salah satu pasien, Anda melihat pekerjaan sebagai sistem organ seperti polisi dan keamanan, organ keuangan yang berkerja dinamis," ucapnya.
Anwar mengatakan ia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan aktif dalam politik. "Saya akan mencoba memecahkan masalah , " katanya. Ia mencontohkan perannya sebagai bagian dari sekelompok dokter lokal yang melakukan perjalanan ke Haiti setiap tahun, sejak gempa 2010, untuk mengobati korban dan membantu membangun kembali bangsa .
"Saya lebih tertarik dalam mengidentifikasi apa yang salah dalam masyarakat. Kemudian Anda dapat melihat peran apa yang dapat Anda mainkan guna membuatnya lebih baik," ucapnya.