REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tingginya ekskalasi serangan Islamofobia terhadap masjid-masjid di Inggris memicu keprihatinan kalangan Muslim. Mereka tak lagi nyaman menjalani rutinitas.
Shaynul Khan, Asisten Direktur Masjid East London mengatakan Inggris merupakan salah satu tempat terbaik di dunia untuk seorang Muslim. "Tidak ada tempat lain di luar Inggris. Saya bangga tinggal di Inggris," kata dia seperti dikutip deustche welle, Selasa (19/11).
Sejak tragedi Woolwich, masjid-masjid Inggris menjadi sasaran potensial untuk puluhan serangan setelah pembunuhan seorang tentara Inggris. Soal ini, Muslim Inggris telah mengutuk pembunuhan ini sebagai hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.
"Kami menyadari, tidak mudah melupakan itu. Saya pikir, kami akan merasakan dampaknya," kata dia.
Manager Osmani Youth Centre, Abu Mumim, komunitas Muslim Inggris terus berupaya meluruskan kesalahpahaman berikut memutuskan hubungan dari retorika radikalisme.
"Kami telah memulai itu, misalnya dengan olahraga," kata dia.
Menurut Abu, olahraga merupakan bahasa yang banyak dimengerti. Itu sebabnya, olahraga menjadi cara yang baik guna melibatkan pemuda dari berbagai ras dan agama. "Nyatanya cara ini berhasil," kata dia.