Kamis 14 Nov 2013 15:37 WIB

Muhammadiyah Akan Luncurkan Televisi

Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.
Foto: www.muhammadiyah.or.id
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan meluncurkan televisi bernama TVMu (Televisi Muhammadiyah) yang mulai siaran bertepatan dengan milad ke-101 organisasi massa tersebut pada 18 November 2013.

"Televisi yang memiliki moto cerdas mencerahkan tersebut dalam kontennya nanti akan banyak disi dengan siaran dakwah dan pendidikan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis (14/11).

Menurut dia, usulan agar Muhammadiyah memiliki televisi sebagai alat untuk dakwah sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan dalam berbagai muktamar.

Dalam Muktamar Muhammadiyah di Yogya pada 1990, di Aceh pada 1996, di Jakarta pada 2000, di Malang pada 2005, dan di Yogya pada 2010, salah satu rekomendasi yang diminta adalah agar memiliki stasiun televisi yang visi dan misinya sebagai sarana untuk mencerdaskan dan dakwah kepada masyarakat, khususnya kaum Muhammadiyah yang tersebar di seluruih daerah dan dunia.

Televisi Muhammadiyah, katanya, dapat diakses dengan antena parabola satelit Telkom1 frekuensi 3480 dan streaming internet di UseeTV.com. "Nantinya televisi ini akan menuju televisi digital dan sudah kita sampaikan ke Kominfo," kata Din.

Din mengatakan bahwa keberadaan TVMu bukan untuk menyaingi keberadaan televisi yang sudah ada sebelumnya, malah ia berharap bisa melakukan kerja sama.

Mengenai materi yang akan disirakan oleh televisi itu, katanya, antara lain berisi mengenai dialog, berita, perempuan, program kesehatan, dan ekonomi syariah.

Melalui televisi itu, katanya, juga akan disiarkan sejumlah siaran dakwah ulangan dari para ulama terkenal, seperti Buya Hamka, yang akan diambil dari satu stasiun televisi.

Din menjamin bahwa televisi itu tidak akan dijadikan alat untuk kampanye politik, khususnya menjelang Pemilu 2014, baik untuk pemilihan capres dan cawapres, maupun pemilihan legislatif.

"Kita jamin bahwa TVMu tidak akan dipakai untuk kegiatan kampanye politik seseorang atau golongan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement