Kamis 07 Nov 2013 15:00 WIB

Partai Buruh Singapura Serukan Dialog Tentang Hijab

Rep: mgrol21/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bendera Singapura
Foto: IST
Bendera Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Partai Buruh atau The Workers Party (WP) akhirnya menyerukan sebuah dialog publik demi “konsensus yang dapat diterapkan” pada seragam pejabat publik yang mengenakan hijab. Diskusi itu, seperti dilansir Straits Times juga mesti melibatkan profesi publik di Singapura yang menggunakan pakaian seragam.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (06/11), Aljunied GRC MP Muhammad Faisal Abdul Manap mengatakan WP meyakini bahwa perdebatan tentang jilbab tidak boleh dipolitisasi dan konsensus yang nanti diterapkan harus  terbaik dan dicapai melalui dialog publik.

Dialog itu mesti melibatkan langsung komunitas Muslim, berbagai elemen masyarakat dan juga pemerintah.

“Diskusi harus dilakukan dengan pikiran yang terbuka, dan memasukkan opini dari kepala profesi berseragam mengenai kelayakan dalam mengenakan hijab pada organisasi mereka, tunduk pada pertimbangan seperti urgensi operasional,” kata Faisal dalam komentar pertama kali tentang perdebatan hijab.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Perdana Menteri Lee Hsein Loong bertemu dengan anggota  parlemen Melayu – Muslim MP untuk membahas tanggapan pemerintah tentang seruan agar membiarkan perawat mengenakan hijab

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement