Rabu 30 Oct 2013 18:43 WIB

Muslim Kanada Bantu Daerah Tertinggal

Rep: rosita budi suryaningsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, -- Komunitas Muslim di Kanada bahu-membahu memberikan bantuan kepada penduduk daerah tertinggal di Distrik Kenora. Distrik yang terletak di sebelah utara Kota Ontario ini berada dalam status darurat karena sangat miskin dan tempatnya pun terpencil.

Komunitas Muslim yang berada di bawah payung Zubaidah Tallab Foundation itu menyumbangkan sebagian bahan makanan, uang, dan daging kurban.

“Ini perwujudan kami sebagai seorang Muslim. Kami wajib membantu,” ujar juru bicara komunitas tersebut, Hussain Guisti, seperti dilansir Onislam, Selasa (29/10).

Komunitas yang berbasis di Kota Winnipeg ini telah menyiapkan bantuan besar-besaran dalam bentuk makanan sejak Idul Adha lalu.

Lokasi tujuannya, yakni Attawapiskat, yang masuk wilayah Distrik Kenora. Kondisi serta situasi ekonomi yang semakin memburuk di sana membuat komunitas Zubaidah Tallab Foundation tergerak untuk membantu.

Meski pihak yang dibantu bukan penduduk Muslim namun semangat mereka untuk menjangkau tempat terpencil tak pernah surut. Yayasan ini telah lima kali menyumbangkan bantuan kepada penduduk asli yang berdomisili di wilayah terpencil.

Daerah Attawapiskat merupakan lokasi yang paling jauh di Ontario Utara yang pernah dibantu. “Attawapiskat sedang dalam kondisi darurat,” kata Guisti.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Guisti, ada 100 orang penduduk Attawapiskat yang kini menjadi tunawisma, tak lagi memiliki tempat tinggal.

Dan, ada 400 keluarga yang menggantungkan hidupnya pada bantuan dan jaminan sosial. Kondisi yang sangat memprihatinkan ini mengetuk Guisti dan rekan-rekannya untuk bergerak memberi bantuan.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, setiap bantuan uang yang diberikan kepada masyarakat di Attawapiskat tak bertahan hingga satu bulan. Bantuan itu tak bisa mencukupi kebutuhan keluarga miskin di sana.

“Ini seperti kehidupan masyarakat miskin di dunia ketiga. Mereka pun harus bergantung pada sisa bahan makanan di setiap akhir bulannya,” ujar Guisti.

Zubaidah Tallab Foundation memberikan sumbangan dalam bentuk bahan makanan segar, antara lain, sayuran, seperti wortel, kentang, beras, telur, daging sapi, ayam, dan bahan makanan lainnya. Makanan kaleng, popok bayi, dan kebutuhan pokok lainnya pun tak lupa selalu disertakan.

Untuk memberikan bantuan secara kontinu, Guisti mempunyai ide cemerlang agar dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Attawapiskat.

Caranya, ia menggandeng pihak lain akan membentuk semacam bank makanan.  Dengan demikian, bantuan yang terkumpul dapat diberikan secara kontinu kepada masyarakat yang membutuhkan. Khusus di Attawapiskat, terdapat sekitar 1.800 warga yang selalu mengharapkan bantuan pihak lain.

Zubaidah Tallab Foundation juga berencana menggandeng sejumlah donor potensial agar rencana mulia ini dapat terwujud. Salah satunya adalah warga Muslim yang tinggal di Manitoba.

Sebab, jumlah warga Muslim di Manitoba saat ini meningkat drastis hingga dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Hingga kini paling tidak ada lebih dari 12 ribu Muslim tinggal di daerah itu. Di seluruh Kanada, Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement