Selasa 22 Oct 2013 18:49 WIB

Warna Agama di Sekolah Inggris

Rep: amri amrulla/ Red: Damanhuri Zuhri
Pemuda Muslim Inggris
Foto: thefridaytimes
Pemuda Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sekolah berbasis agama di Inggris mungkin akan kehilangan hak untuk mengajarkan satu agama sesuai keyakinan lembaga pendidikannya.

Hal itu disebabkan adanya keinginan agar sekolah berbasis agama juga mengajarkan agama lain dalam satu lembaga pendidikan agama tertentu.

Sebuah laporan dari Dewan Pendidikan Agama di Inggris dan wilayah Wales yang dilansir Dailymail, Sabtu (19/10), menyebutkan, pendidikan agama telah termarjinalkan.

Laporan ini pun mengusulkan agar pendidikan agama ditambahkan ke dalam kurikulum nasional. Namun, sepertinya imbauan tersebut akan sulit diterapkan di sekolah berbasis agama tertentu, ketika harus mengajarkan silabus pendidikan agama yang berbeda.

Ketua Dewan Pendidikan Agama di Inggris dan Wales, John Keast, mengakui, dengan adanya imbauan ini maka akan sangat sulit bagi sekolah berbasis agama hanya mengajarkan pendidikan agama sesuai dengan latar belakang yayasannya.

“Saya pikir akan ada kesepakatan dengan badan nasional keterampilan dan pendidikan agama. Kita ingin semua orang harus tahu dunia modern,” ujarnya.

Sejak usai Perang Dunia II, pendidikan agama merupakan mata pelajaran wajib. Subjek pendidikan agama itu pun disetujui oleh sebuah komite pemimpin agama, guru, dan politisi terhadap suatu topik yang dibahas di setiap daerah.

Namun kini, dalam laporan yang lain diungkapkan, lebih dari separuh murid sekolah di Inggris gagal pada pendidikan agama.

Laporan itu mengatakan, enam dari sepuluh sekolah di Inggris tidak menyadari potensi penuh subjek dalam pelajaran agama, adanya standar rendah, dan pengajaran yang lemah.

Karenanya, dewan pendidikan agama juga harus meningkatkan pendanaan hingga 100 ribu poundstersling. Anggaran tersebut untuk mendanai pembinaan kurikulum berkonteks agama.

Rencana ini mendapatkan dukungan dari juru bicara Departemen Pendidikan Inggris yang menyatakan pendidikan agama tetap menjadi bagian wajib dari kurikulum sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement