REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kelompok Petani Subang Jawa Barat binaan Rumah Zakat (RZ) memanen limaton kedelai di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, akhir pekan lalu.
Pembudidayaan kedelai yang dilakukan di atas lahan seluas satu hektar. Petani kedalai itumulai menanam benih kedelai sejak Juli 2013.
“Budi daya kedelai ini bertujuan untuk memanfaatkan sawah yang tidak ditanami saat musim kemarau,'' ujar Heny Widiastuty, Chief Program Officer RZ.
Melalui kegiatan itu,diharapkan petani dapat memanfaatkan lahan tidurnya menjadi lebih produktif. Pada lahan itu, papar dia, petani menerapkan pola tanam tumpangsari.
Kelompok petani binaan RZ tersebut bernama Tunas Mulia. Kemitraan dengan RZ berawal sejak Januari 2013. Saat itu Tunas Mulia beranggotakan 16 orang. Budidaya kedelai itu selaras dengan program pemberdayaan ekonomi.
Melalui program budidaya kedelai itu, diharapkan masyarakat desa tersebut dapat mandirisecara ekonomi. “Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi danmenumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap desa. Selain itu, komoditas hasil panen yangberagam dapat laku terjual dengan harga yang kompetitif,” tutur Heny.
Selain kedelai, RZ pun akan membimbing petani untuk melakukan penanaman singkong dan jagung. Harapan dari program ini adalah semakin banyaknya petani asal Kabupaten Subang yang tumbuh berkembang.