REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO--Puluhan ribu Muslim Bosnia memadati jalanan Sarajevo guna merayakan lolosnya timnas mereka ke Piala Dunia 2014. Lolosnya Bosnia merupakan yang pertama sejak memisahkan diri dari Yugoslavia.
"Saya tidak sebahagia ini, sulit berkata-kata,"ungkap Adnan Hadzic, warga Sarajevo, seperti dilansir Onislam.net, Jumat (18/10). "Setelah kekacauan menimpa negara ini, kita butuh kebahagiaan seperti ini," tambahnya.
Bosnia dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brazil, usai mengalahkan Liuthuania dengan skor tipis 1-0. Bagi Muslim Bosnia, kemenangan itu merupakan kado terindah pada perayaan Idual Adha.
"Ini hadiah yang pas untuk semua kerja keras yang kita lakukan. Saya pikir kami pantas lolos setelah mencetak 30 gol dalam 10 pertandingan," kata Safet Susic , pelatih timnas Bosnia.
Sepanjang hari itu, yel-yel berkumandang di jalanan Sarajevo. Atribut melambangkan Bosnia memenuhi ibukota.
"Kemenangan ini berarti bagi saya. Mereka (timnas Bosnia) membuat hidup kita lebih cerah dan memiliki harapan usai masa-masa mengerikan berlalu," kata Sanja Mandic, seorang dokter.
Menteri Luar Negeri Bosnia, Zlatko Lagmudzija memuji keberhasilan Bosnia lolos ke Piala Dunia 2014. "Ini merupakan contoh terbaik bagi generasi mendatang di Bosnia," kata dia. Denis Becirevic, Ketua parlemen di Sarajevo, berpendapat yang sama. "Timnas telah menunjukan bagaimana mencapai hasil bukan hanya dalam olahraga tetapi dalam bidang apapun," kata dia.
Pada tahun 1992 , Bosnia terlibat perang saudara berkepanjangan. Ratusan ribu warga Bosnia menjadi korban. Umat Islam merupakan pihak yang paling menderita akibat perang tersebut.