Jumat 04 Oct 2013 05:00 WIB

Tuai Kontroversi, Sekolah Islam di Inggris Ditutup

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Dua siswa sekolah yang mengenakan penutup kepala memasuki Featherstone Primary school di London
Foto: AFP
Dua siswa sekolah yang mengenakan penutup kepala memasuki Featherstone Primary school di London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekolah Islam di kota Derby, timur Inggris ditutup pada Rabu (2/10) waktu setempat setelah menuai kontroversi. Sekolah tersebut mendapat keluhan karena dilaporkan memaksa karyawan perempuan Muslim dan non-Muslim memakai jilbab. 

Sekolah Al-Madinah dilaporkan telah mewajibkan perempuan yang bekerja di sekolah memakai pakaian sesuai Islam. Sekolah ditutup pada Rabu waktu setempat setelah kunjungan tim Ofsted, badan resmi Inggris yang mengawasi sekolah. 

Ofsetd hanya memberi alasan kesehatan dan keamanan di balik penutupan sekolah. "Kami mengkonfirmasi Ofsted baru-baru ini melakukan inspeksi dua hari di sekolah Al-Madinah di Derby," ujar pernyataan yang dilansir Al-Arabiya.

Menurut mereka, inspektur telah bertemu dengan kepala sekolah pada hari pertama inspeksi. "Kami mengkonfirmasikan Departemen Pendidikan dan otoritas lokal tentang temuan kami. Karena pemeriksaan masih berlangsung, akan tidak pantas berkomentar lebih lanjut saat ini," ujar mereka.

Langkah tersebut diambil kurang dari dua pekan setelah guru keluar dari pekerjaannya. Dia mengklaim sekolah itu juga meminta semua siswa perempuan duduk di bagian belakang, terpisah dari siswa laki-laki.

Sekolah al-Madinah memiliki sekitar 200 siswa dan dibuka tahun lalu sebagai bagian dari program sekolah gratis pemerintah Inggris.

Sekolah itu dilaporkan menekannya pentingnya staf perempuan mengikuti aturan berpakaian Muslim. Bahkan hal itu diterapkan bagi mereka yang non-Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement