REPUBLIKA.CO.ID, Tayangan dokumenter TV3 dan ntv7 membangkitkan pesona wisatawan. Tayangan menjelang Lebaran 2013 itu tentang Masjid Muhammadiah atau Masjid Muslim Cina di Ipoh, Negara Bagian Perak, Malaysia. Arsitektur Cina membalut masjid ini.
Tempat ibadah ini resmi dipakai empat hari menjelang Idul Fitri 1434 Hijriyah. Wakil Ketua Pengurus Masjid Muhammadiah Fadzli Cheah Abdullah yang dikutip New Straits Times, Senin (26/8), menyatakan banyak permintaan kunjungan dari non-Muslim ke masjid.
Sebagian besar dari mereka, kata Fadzli, adalah wisatawan berkebangsaan Cina. “Kami menyambut baik mereka sepanjang mematuhi aturan yang kami tetapkan,” katanya. Mereka diminta memperlihatkan rasa hormat pada tempat ibadah dan tidak berisik.
Fadzli yang juga presiden Asosiasi Muslim Cina Ipoh menjelaskan, para pengunjung diminta berpakaian sopan. Pengunjung perempuan mengenakan kerudung saat masuk ruang utama masjid. Pengurus masjid menetapkan dua waktu berkunjung.
Gelombang pertama dari pukul 09.00 hingga sekitar pukul 12.00, sedangkan waktu kunjungan berikutnya adalah pukul 14.30 sampai 16.00 waktu setempat. Ia menuturkan, masjid dibangun dengan dana sebesar empat juta ringgit Malaysia.
Daya tampung masjid mencapai 1.000 jamaah. Masjid Muhammadiah merupakan masjid pertama di Malaysia yang sepenuhnya berarsitektur Cina. Di Rantau Panjang ada masjid lain yang mengusung arsitektur Cina dipadu dengan corak Siam.
Direktur Departemen Agama Perak Mohammad Yusop Husin menuturkan, masjid dengan arsitektur Cina lainnya sedang didirikan di Malaka. “Bangunan ini didirikan oleh Asosiasi Muslim Cina dan proses pembangunannya sudah sampai 40 persen,” ujarnya.
Mereka juga berencana mendirikannya di ibu kota negara, Kuala Lumpur. Yusop mengatakan, terdapat 7.000 Muslim Cina di Perak. Sebanyak 1.500 di antaranya tinggal di Ipoh. Departemen yang ia pimpin menggelar kelas agama dua kali sepekan untuk mereka.
Menurut Menteri Besar Negara Bagian Perak Zambry Abdul Kadir, pemerintah negara bagian mengalokasikan 300 ribu ringgit. Dana tersebut untuk mendukung semua aktivitas masjid. Penduduk Malayasia diperkirakan hampir 26 juta jiwa.
Melayu yang mayoritas adalah Muslim berjumlah 60 persen dari total populasi. Etnik Cina dan India yang memeluk agama Buddha, Hindu, dan Kristen mencapai 35 persen. Kini, sekitar 57 ribu warga beretnik Cina memeluk agama Islam.