REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nashih Nashrullah
Yang tampak kaya dan berada, saat di dunia, belum tentu meraup kesuksesan yang sama di akhirat kelak. Siapa tahu bocor atau di dalamnya kosong seperti balon. Sebaliknya, mereka yang terkesan kecil di dunia, akan benar-benar hina di akhirat. Bisa jadi, di balik kekecilan yang dimiliki, ternyata ia besar di mata Allah SWT.
Sebuah hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menegaskan bahwa mereka yang bangkrut, bukanlah orang yang kehilangan harta bendanya, melainkan para pelaku kebajikan, mulai dari shalat, puasa, haji, sedekah, hingga sebagainya, tetapi tak satu pun pahala tersisa baginya. Sirna. Ini karena kebaikan yang ia tanam disertai pula dengan kemaksiatan yang berjibun.
Fitnah, menggunjing, memakan harta orang lain secara zalim, atau berbuat jelek apa pun bentuknya kepada sesama. Pahalanya akan tersedot untuk menutupi kesalahannya itu, jika tak lagi tersisa maka dosa mereka yang terzalimi akan dilimpahkan pada si pelaku.
Maka, hendaknya sebagai Muslim mawas diri perihal syarat dan ketentuan dalam beramal. Penting mengetahui deretan ketentuan itu agar tak terjadi ‘kebocoran’ seusai beramal saleh.
Maka, lakukanlah instalasi program syariah. Dalam ilmu tasawuf, dikenal tiga tahapan dalam instalasi tersebut, yaitu takhalli, yang berarti mengosongkan hati dan pikiran dari hal-hal yang negatif. Hindari dosa dan perbuatan maksiat. Kemaksiatan adalah virus yang dapat menggerogoti amal kebajikan.
Seusai netralisasi pikiran, isi dan hiasi dengan akhlak dan amal-amal yang mulia. Proses pengisian ini akan mudah bila suasana mendukung. Ibarat pengisian air di kemasan minuman maka setelah kemasan steril dan higienis, barulah air dimasukkan ke dalam kemasan.
Puncaknya adalah tajalli. Aktualisasi dari kedua proses instalasi di atas. Bila kedua proses instalasi berhasil, seyogianya kesalehan itu tampak di kehidupan nyata, baik dari cara bertutur, bersikap, maupun berinteraksi. Entah kepada sesama atau bahkan kala berkomunikasi dengan Tuhannya.
Maka, sebelum beramal, ketahuilah virus-virus penggerogot amal seperti riya atau pamer, gibah, dan menyekutukan Allah. Ini bisa diatasi dengan memperbanyak istighfar dan segera bertobat. Ketahuilah bahwa Anda bisa menjadi miliarder sungguhan kelak di akhirat. Berbagai ibadah, seperti berzikir, membaca Alquran, bersedekah, doa-doa keseharian, shalat sunah, bila dijalankan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku, pahalanya sangat melimpah. Bersiaplah menjadi miliader sesungguhnya!