Sabtu 17 Aug 2013 13:22 WIB

Kemenkes Minta Calhaj Waspadai Penularan Virus Corona

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Dua warga negara Arab Saudi mengenakan masker. Penting menggunakan masker di Arab Saudi meski tidak sakit untuk mencegah penularan virus Corona.
Foto: AP PHOTO
Dua warga negara Arab Saudi mengenakan masker. Penting menggunakan masker di Arab Saudi meski tidak sakit untuk mencegah penularan virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN-- Mengantisipasi penyebaran virus Corona yang dikabarkan tengah mewabah di Arab saudi, para calon jamaah haji dan mereka yang akan berpergian ke Timur Tengah dihimbau terus waspada. Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes) sudah mengeluarkan surat edaran no.HK.03.03/D/II.1/1027/2013 yang berisi kewaspadaan  terjangkitnya virus berbahaya tersebut.

Sebagaimana laporan dari The National IHR Focal Point of Saudi Arabia  pada tanggai 1 Mei 2013 lalu, virus ini telah mencatat 7 kasus baru positif terinfeksi. Laporan tersebut berasal dari rumah sakit di provinsi bagian timur Saudi Arabia. Dari 7 kasus, 5 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 2 kasus lagi masih dalam kondisi kritis.

Terhitung sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggai 1 Mei 2013, WHO telah mendapatkan informasi jumlah total kasus yang dikonfirmasi Novel Corona Virus (nCoV), yakni 24 kasus dengan 16 kasus meninggal dunia.

Dalam surat edaran tersebut, mereka yang akan berangkat haji dan bepergian ke Arab Saudi dihimbau untuk berhati-hati. "Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya virus corona yang baru maka diharapkan agar Saudara mengambil langkah-langkah antisipasi baik untuk upaya pencegahan, deteksi dini, pertolongan pengobatan, maupun edukasi kepada petugas kesehatan dan masyarakat luas," bunyi surat edaran tersebut.

Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan diantaranya:

1. Meningkatkan surveilans terhadap kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (SAR) yang mungkin ditemukan di masyarakat khususnya pada kasus klaster.

2. Peningkatan kewaspadaan di Rumah Sakit dengan pengamatan semua kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) yang tidak jelas penyebabnya dan ditangani dengan seksama serta dilakukan pemeriksaan laboratorium. 

3. Pengamatan orang (kru dan penumpang) dengan gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas di pintu masuk Negara.

4. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas khususnya bagi jemaah umrah untuk selalu menjaga kesehatannya dan segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit dengan gejala seperti tersebut di atas, serta selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk cuci tangan pakai sabun, namun tidak perlu menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.

5. Agar segera melaporkan kepada Ditjen PP dan PL, Kementerian Kesehatan RI bila menemukan kasus dengan gejala seperti tersebut diatas melalui sarana POSKO KLB:

a. Telepon 021-4257125 atau 021-36840901

b. SMS 021-36840901

c. Email: HYPERLINK "mailto:[email protected]"[email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement