REPUBLIKA.CO.ID,Berapa banyakkah jumlah sungai di dunia ini? Mungkin ribuan atau bahkan mungkin jutaan. Ada yang besar, ada pula yang kecil. Ada yang panjang, tak sedikit pula yang pendek saja. Dari sekian banyak sungai itu, hanya empat sungai yang dipuji sedemikian tinggi oleh Rasulullah SAW. Beliau menyebutnya sebagai sungai surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat, semuanya adalah sungai-sungai surga.’’ (HR Muslim)
Keempat sungai itu tentu memiliki keistimewaan sehingga disebutkan secara khusus oleh Rasulullah SAW dalam suatu sabdanya. Setidaknya, berkat sungai-sungai itu, negaranegara Arab dan Timur Tengah yang umumnya gersang menjadi subur. Pada masa lalu, kawasan di sekitar sungai-sungai itu juga tumbuh menjadi pusat-pusat peradaban. ¦
Sungai Seihan
Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas al-Hadith al-Nabawi, Seihan merupakan sungai besar di wilayah Syam (sekarang Yordania), tepatnya di daerah al-Mushaisah. Sungai ini mengalir dari anak bukit Anadolu di pegunungan Ante Toros, melewati Adana, dan bermuara di Laut tengah, di timur laut Teluk Iskandarun.
Sumber lain, yakni Wikipedia, menyebut Sungai Seihan atau Sihun adalah sungai terpanjang di Turki yang mengalirkan air hingga Laut Tengah. Sungai itu membentang sepanjang 560 km dari hulunya di Pegunungan Tahtali.
Sungai Seihan mengalir ke Kota Adana. Di kota ini lah, Seihan tampil cantik dengan Jembatan Batu (dibangun pada abad ke-4 M) yang membentang di atasnya. Di Adana pula, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.
Sungai Nil
Sungai Nil yang membentang di Benua Afrika merupakan sungai terpanjang di dunia. Panjang alirannya mencapai 6.650 km dan membelah tak kurang dari sembilan negara, yaitu Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.
Bersumber dari mata air di pegunungan Kilimanjaro, Afrika Timur, sungai ini mengalir dari arah selatan ke utara bermuara di Laut Tengah. Setiap tahun, Nil selalu banjir. Luapan air itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Nah, kawasan-kawasan subur inilah yang memungkinkan penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan peradaban di kawasan tepian Sungai Nil sejak ribuan tahun silam.
Sungai Eufrat
Sungai Eufrat (dalam bahasa Arab dikenal dengan nama al-Furat atau air paling segar) adalah sungai besar yang bersama-sama dengan Sungai Tigris menjadi ciri khas peradaban Mesopotamia. Sungai Eufrat bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini membentang sepanjang lebih kurang 2.781 km dan melewati tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak.
Di masa lalu, kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria. Pertempuran Karbala pun terjadi di tepi sungai ini