Selasa 09 Jul 2013 17:49 WIB

JK: Masjid Harus Akomodir Semua Kepentingan Umat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengimbau agar seluruh masjid mengakomodir semua kepentingan umat selama bulan suci Ramadhan.

Jusuf Kalla meminta masjid yang dikelola organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tetap mengakomodir paham keagamaan ormas yang lain.

"Masjid harus mengakomodir mau mereka jamaah yang sholat tarawih 23 rakaat atau 11 rakaat," ujar JK dalam konfrensi pers Dewan Masjid Indonesia (DMI), Selasa (10/7).

Ia menambahkan memang sejak awal karakter masjid berbeda dengan rumah ibadah lain. Di mana setiap umat Islam dapat melakukan ibadah di masjid manapun.

Akan tetapi gesekan yang terjadi antar ormas terlebih karena perbedaan penetapan awal ramadhan, membuat adanya jarak antar pengikut ormas yang satu dan yang lain.

Oleh sebab itu pengurus masjid diharapkan bisa meredam permasalah ini dan tidak saling menjelekkan satu kelompok ke kelompok yang lain, yakni dengan mengakomordir semua tuntutan umat Islam itu.

Hal yang sama disampaik Sekjen DMI, Imam Addaruqutni. Imam meminta pengurus masjid haruslah menekankan persatuan dan kesatuan umat, dan bukan malah sebaliknya. "Ramadhan ini momentum masjid mengkonsolidasikan kekuatan semua umat Islam, membangun persaudaraan dan bertoleransi," ujar Imam.

Ia menegaskan, perbedaan masalah awal bulan puasa, jangan sampai berlarut-larut dan membawa sentimen itu hingga ke masjid. Dan bila ada perbedaan itu diantara jamaah, pengurus masjidlah yang bertugas sebagai pemersatu.

"Itulah fungsi masjid sebagai fasilitator, pemersatu umat menjalankan ibadah," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement