REPUBLIKA.CO.ID, LILONGE -- Ulama Malawi meminta umat Islam untuk melestarikan dan menanamkan pendidikan Alquran kepada anak-anaknya guna mendorong kemajuan bangsa. Permintaan ini disampaikan dalam kompetisi hafalan Alquran di Iqra Dakwah Center, Rabu (26/6).
"Malawi akan menjadi tempat yang lebih baik ketika umat Islam mengamalkan ajaran Alquran," kata Ibrahim Milanzi, Direktur Yayasan Amal Al-Baraka, kepada Nyasa Times.
Milanzi mengungkap perkembangan Islam di Malawi jauh terbelakang ketimbang negara Afrika lainnya. Oleh sebab itulah, pengamalan Alquran menjadi solusi mengejar ketertinggalan Muslim Malawi dengan saudara mereka di Afrika.
"Anda tahu, dengan mengamalkan Alquran, kita akan menghindari konflik. Tidak ada lagi kasus menipu anak yatim dan lainnya," kata dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Malawi, Sidiki Mia mengungkap umat Islam perlu bekerja keras dalam upaya meningkatkan keimanan mereka. Ada banyak madrasah dalam kondisi memprihatinkan.
"Ormas Islam perlu untuk aktif dalam masalah ini. Caranya, perkuat komitmen untuk membantu mempromosikan ajaran Islam di negeri ini," kata dia.
Perwakilan Liga Muslim Dunia, Muhamamd Faizal Khaftan menilai kompetisi hafalan Alquran sangat penting dalam upaya melestarikan Alquran. "Ada nilai penting dalam setiap usaha Muslim dalam melibatkan diri dalam kompetisi hafalan Alquran," kata dia.