Selasa 18 Jun 2013 11:05 WIB

Shimoyama Shigeru: Melalui Afrika, Saya Bertemu Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Shimoyama Shigeru
Foto: onislam.net
Shimoyama Shigeru

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Usai bersyahadat, Shimoyama Shigeru tak mau menunggu lama untuk ambil bagian dalam menyebarkan pesan Islam. Panggilan berdakwah mengusik hatinya setelah mengunjungi Afrika.

Selama perjalanan itu, ia menemukan satu kunci keberhasilan dakwah Islam. Ia melihat interaksi antarmanusia merupakan solusi untuk meluruskan kesalahpahaman tentang Islam.

"Saya pikir, Jepang mewarisi pandangan Eropa yang bias tentang Islam," ungkap dia seperti dikutip Nippon.com, Senin (17/6).

Sebagai contoh saja, kata dia, masyarakat Jepang sangat akrab dengan ungkapan "entah Alquran atau pedang". Ungkapan itu muncul setelah tragedi 9/11. "Saat itu, peliputan media internasional membuat Islam seperti mengintimidasi dan menakutkan," kata dia.

Fakta itu mendorongnya untuk meluruskan kesalahpahaman ini. Ia dapat momentum tersebut ketika melakukan perjalanan dari sungai Nil ke Sudan. Di sana ia menemukan keramahan ketika perbedaan budaya memisahkannya dengan warga lokal.

Secara jujur, Shigeru mengaku terkejut ketika keramahan itu merupakan cermin ajaran Islam.

"Melalui masyarakat Afrika, saya bertemu Islam," kata dia.

Kembali ke Jepang, ia bertemu mahasiswa Irak di Universitas Tokyo. Di sana, ia akhirnya memutuskan untuk menjadi Muslim.

"Kebaikan dan persaudaraan sesama Muslim membuatku merasa terikat dengan Islam. Pengalaman inilah menjadi titik awal bagaimana saya percaya kepada Allah SWT," kata dia.

Shigeru semakin berkesan dengan umat Islam ketika ia merasa ada keterikatan sesama Muslim ketika melaksanakan shalat berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement