Senin 17 Jun 2013 20:29 WIB

Mualaf Ini Islamkan Puluhan Warga Filipina

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Noorhana, seorang wanita mualaf.
Foto: onislam.net
Noorhana, seorang wanita mualaf.

REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar 20 tahun lalu, Noorhana memutuskan untuk memeluk Islam. Momentum itu terjadi ketika ia bertemu dengan seorang pria Muslim yang memaparkan padanya konsep Ketuhanan dalam Islam.

"Jujur, saya selalu percaya bahwa hanya ada satu Tuhan. Tapi saya tidak tahu Tuhan yang mana," kata dia seperti dikutip Onislam.net, Senin (17/6).

Noorhana bersyukur ia tak sendiri dalam menjawab pertanyaan tersebut. Pria Muslim itu membantunya untuk menemukan jawaban tersebut. Dengan khendak Allah SWT, Noorhana akhirnya menikah dengan pria Muslim itu.

"Saya percaya Allah SWT membawa ke dalam Islam melalui pernikahan. Cara ini begitu indah, dimana aku dapat memahami betapa indahnya Islam. Agama ini begitu lengkap dalam memandu manusia dalam menjalani kehidupannya," kenangnya.

Sejak itu, Noorhana tak ragu untuk membagi kebenaran yang ia dapat kepada teman dan keluarganya. Ia pun aktif dalam aktivitas sosial. Ia mulai mendalami Alquran dengan harapan dapat menjadi Muslim yang sempurna atas ridha Allah SWT.

Dalam satu momen, ia putuskan untuk mengenakan jilbab dan mulai berdakwah pesan Islam."Aku tidak berdakwah kepada kalangan non-Muslim saja tetapi juga umat Islam. Aku memulainya dengan 20 orang hingga kini lebih dari 100 orang yang bertanya padaku tentang Islam dan Muslim," kenangnya.

Untuk memperluas pemahamannya bagaimana menghadapi kalangan non-Muslim, Noorhana mengikuti kursus dakwah. Ini dilakukannya dengan harapan dapat menjangkau lebih dalam kalangan non-Muslim. Suatu hari, ia berkesempatan untuk berdakwah di Filipina. Di sana, ia berdakwah dikalangan non-Muslim.

Saat itu pula, Noorhana memutuskan mengadopsi anak Filipina dan membangun Islamic Center. "Sebelum aku pergi, Alhamdulillah, aku berhasil mengislamkan 60 orang non-Muslim," ungkapnya.

Sebelum kembali ke Malaysia, Noorhana menyiapkan satu program khusus. Program itu membawa anak-anak Muslim Filipina ke Malaysia. Di negaranya, Noorhana menyekolahkan mereka. "Kami ingin berbagi masalah soal Islam dan Muslim," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement