Rabu 12 Jun 2013 20:44 WIB

Alquran Bimbing Selman Benoist Percaya Tiada Tuhan Selain Allah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Kitab Suci Alquran (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Kitab Suci Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebagai seorang dokter medis, Ali Selman Benoist, bukan seorang yang percaya dengan adanya spiritualitas. Memang ia terlahir dalam tradisi Katolik, namun itu tidak membuatnya begitu saja menerima apa yang menurutnya dogma.

"Saya percaya kepada Tuhan. Tapi dogma agama tidak mengizinkan saya untuk merasakah kehadiran-Nya," kenangnya seperti dikutip Islamreligion.com, Rabu (12/6).

Ali tidak pernah mempercayai dogma Tritunggal dan keilahian Yesus. Sebab, ia merasa Tuhan melarangnya mempercayai itu. "Sebelum saya mengenal Islam, saya sudah percaya pada kalimat La Ilah Illa Allah (Tiada Tuhan selain Allah) dan ayat-ayat dalam Alquran," katanya.

Bagi Ali, keyakinan itu merupakan dasar dari kepercayaan ia akan spiritualitas. Itu yang selanjutnya mendorong Ali menolak iman Katolik. Ia pun memilih Islam sebagai jembatan spiritualitas menuju Tuhan yang ia percayai selama ini.

"Unsur terpenting dalam proses ini adalah Alquran. Aku mulai mempelajarinya sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat," kenang Ali.

Selain Alquran, Ali merasa banyak mendapat inpirasi dari buku karya Malek Bennabi berjudul Le phenomene Coranique (Fenomena Alquran). Melalui buku itu, Ali mengetahui keaslian Alquran terjaga hingga akhir jaman.

Buku itu juga mengatakan ada banyak hal dalam Alquran yang dapat dibuktikan kebenarannya melalui ilmu pengetahuan. "Saya pun menyempurnakan apa yang yakini dahulu dengan mengucapkan Muhammad adalah utusan Allah," katanya.

"Saya," lanjut Ali, "Sangat bahagia dapat melengkapi kalimat itu, dan selalu ingin mengatakan Aku bersaksi tiada TUhan selain Allah dan Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement